Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Berencana Tutup 6 Kementeriannya Imbas Perang dengan Hamas di Gaza

Kompas.com - 24/11/2023, 17:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang antara Israel dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza, Palestina sudah berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Perkembangan terbaru, Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata selama empat hari mulai Jumat (24/11/2023). Namun, belum diketahui apakah kesepakatan ini akan mengakhiri perang.

Selama perang berlangsung lebih dari satu bulan, kerugian material dan korban jiwa terus meningkat.

Dikutip dari Kompas.id, Jumat, hingga diumumkannya gencatan senjata pada Rabu (22/11/2023), jumlah korban tewas dari pihak Palestina mencapai 14.000 orang. Selain itu, gedung-gedung dan infrastruktur di Gaza hancur usai digempur Israel dari udara, darat, dan laut.

Imbas perang tersebut, Israel bahkan mempertimbangkan untuk menutup enam kementeriannya.

Tutup salah satu kementerian penting

Dilansir dari TheJerusalemPost, Minggu (19/11/2023), Panitera Kementerian Keuangan Israel merekomendasikan penutupan enam kementerian, salah satunya Kementerian Urusan Diaspora dan Pemberantasan Antisemitisme.

Kementerian tersebut dikenal dengan peran pentingnya dalam menjaga dan memperkuat hubungan antara Israel dan komunitas Yahudi di seluruh dunia.

Langkah yang diambil ini merupakan bagian dari rencana lebih luas yang diusulkan oleh Kementerian Keuangan untuk merealokasi dana di tengah keterlibatan militer yang sedang berlangsung.

Keputusan tersebut telah memicu kekhawatiran besar di kalangan Diaspora Yahudi global yang memandang kementerian tersebut sebagai penghubung penting dengan negara Israel.

Meski begitu, Perwakilan Menteri Keuangan dan Menteri Urusan Disaporan dan Pemberantasan Antisemitisme mengatakan, sebenarnya tidak ada ancaman langsung terhadap kementerian tersebut.

Baca juga: Proyek Ambisius Israel, Berencana Bangun Tandingan Terusan Suez yang Lewati Gaza

5 kementerian yang juga akan ditutup

Dilansir dari MiddleEastMonitor, Selasa (21/11/2023), Kementerian Keuangan Israel mengusulkan lima kementerian lain yang akan ditutup selain Kementerian Urusan Diaspora dan Pemberantasan Antisemitisme, yaitu:

  1. Kementerian Urusan Yerusalem.
  2. Kementerian Warisan.
  3. Kementerian Pemukiman dan Misi Nasional.
  4. Kementerian Kerjasama Regional.
  5. Kementerian Kesetaraan Sosial.

Baca juga: Serang Konvoi Ambulans yang Membawa Korban Luka, Begini Dalih Israel

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich diperkirakan akan membawa amandemen anggara tersebut kepada pemerintah minggu depan untuk mendapatkan persetujuan.

Langkah yang diambil Smotrich juga diperkirakan akan mencakup pemotongan pendanaan pada kementerian-kementerian tertentu.

Hal ini terjadi ketika penasihat hukum pemerintah Gali Baharav-Miara memutuskan dana koalisi yang tidak terkait dengan perang akan dibekukan.

Dana koalisi merupakan program pengeluaran yang ditujukan terhadap lima partai yang membentuk pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Mengenang dr Mueen, Alumni UGM dan UNS yang Jadi Korban Serangan Israel di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com