KOMPAS.com - Jalan kaki tanpa alas kaki memiliki segudang manfaat bagi tubuh.
Sejumlah penelitian menunjukkan, manfaat jalan kaki tanpa alas kaki atau "nyeker" itu bisa berupa penurunan tekanan darah, mengurangi ketegangan otot, hingga meningkatkan kesehatan jantung.
Di Indonesia sendiri, jalan kaki tanpa alas kaki merupakan hal yang wajar ditemui di desa-desa.
Biasanya aktivitas ini dilakukan oleh mereka yang sudah berusia paruh baya hingga lansia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut Kompas.com merangkum manfaat jalan kaki tanpa alas kaki:
Dilansir dari Indian Express, studi ilmiah menunjukkan jalan kaki tanpa alas kaki dapat meredakan rasa sakit dan peradangan.
Saat Anda berjalan kaki tanpa alas, tubuh akan menyerap ion negatif dari Bumi.
Hal itu memungkinkan pasokan elektron yang banyak. Apalagi, Bumi memiliki kekuatan listrik khusus yang bermanfaat bagi tubuh.
Jalan kaki tanpa alas kaki juga membuat tubuh merasa rileks, tenang, dan aman sehingga mampu menurunkan tekanan darah tinggi.
Menurut naturopati, jalan kaki dianjurkan dilakukan selama 10-15 menit untuk membantu menormalkan tekanan darah.
Baca juga: Jalan Kaki Vs Lari, Manakah yang Lebih Sehat bagi Tubuh?
Dilansir dari Healthshots, studi menunjukkan bahwa jalan kaki tanpa alas kaki dapat menyelaraskan detak jantung.
Hal ini penting untuk mengatur suhu tubuh hingga sekresi hormon.
Jalan kaki tanpa alas kaki juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara alami.
Jalan kaki tanpa alas kaki juga dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan.
Selain itu, kebiasaan ini membuat mikroba yang kuat di dalam tanah masuk ke dalam tubuh melalui kulit dari bawah kuku.