TOKOH antagonis pada serial Mission Impossible seri VII garapan Tom Cruise yang dijanjikan masih akan berlanjut pada seri VIII ternyata bukan seorang manusia, tetapi sesosok entitas alias AI sebagai benda yang memiliki kecerdasan buatan luar biasa sakti mandraguna melebihi kecerdasan manusia yang diberi nama Entity.
Kesaktian Entity sebagai sosok kecerdasan buatan manusia bahkan melampaui kecerdasan manusia yang membuat Entity dalam hal kecepatan dan ketepatan.
Sama halnya dengan kecepatan dan ketepatan kalkulator saya jauh lebih unggul ketimbang saya maupun sang pembuat kalkulator dalam kecepatan dan ketepatan menghitung kecuali tatkala baterinya soak.
Bahkan Entity versi Mission Impossible bukan cuma cerdas, tetapi juga memiliki apa yang disebut sebagai kesadaran belajar secara mandiri termasuk kesadaran untuk tidak sudi “diperbaiki” oleh manusia yang memiliki pemikiran terutama syahwat kekuasaan beda apalagi berlawanan dengan kehendak diri Entity sendiri.
Pendek kata dalam hal kecerdasan dan kelicikan sebenarnya para buzzer dan influenzer berbayar maupun freelancer bisa banyak belajar dari Entity.
Bahkan Entity mampu memperalat para manusia untuk menyingkirkan para manusia yang dianggap menghalangi Entity mewujudkan kehendak Entity menjadi kenyataan.
Menurut pendapat subyektif saya yang belum tentu sama dengan pendapat subyektif Tom Cruise, tokoh antagonis Mission Impossible terinspirasi tokoh antagonis A Space Odissey garapan Stanley Kubrik bernama HAL sebagai akronim “Heuristically programmed Algorithm” .
Saya merasakan ada kesamaan Entity dengan HAL dalam hal sama-sama merupakan entitas kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia, namun kemudian lepas kendali manusia sehingga memiliki kehendak diri sendiri yang tidak selalu sesuai dengan kehendak manusia yang membuat dan menggunakannya.
Seperti Entity, HAL juga memberontak terhadap manusia demi mengambil alih kekuasaan manusia menjadi kekuasaan dirinya sendiri.
Bahkan HAL dan Entity sama-sama memanfaatkan segenap kecerdasan diri untuk menguasai serta menindas demi memaksa manusia memenuhi kebutuhan, keinginan serta kepentingan sang kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia.
Malah ada psikolog menafsirkan HAL berjenis kelamin lelaki berdasar analisa perilaku beraroma homoseksual terhadap sesama jenis kelamin lelaki akibat kebetulan di pesawat luar angkasa jarak jauh memang lazimnya lebih banyak lelaki ketimbang perempuan.
Meski terinspirasi oleh serial A Space Oddisey-nya Stanley Kubrik, terus terang secara subyektif harus saya akui bahwa berdasar selera subyektif saya serial Mussion Impossible-Tom Cruise memang lebih seru ditonton berkat sang protagonis pemeran utama Tom Cruise memang tiada lawan di wilayah film laga fantasi beraroma fiksi ilmiah.
Meski atau justru karena Mission Impossible terkadang ke luar logika akal sehat namun memang menarik ditonton sebagai hiburan apa yang disebut sebagai budaya-pop produksi peradaban Holywood!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.