Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Cara Mengusir Serangga Saat Datangnya Musim Hujan

Kompas.com - 03/11/2023, 09:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia akan mengalami awal musim hujan 2023/2024 pada Oktober hingga Desember 2023.

Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari dan Februari 2024.

Selama musim hujan, hewan pengerat dan serangga seperti kecoak dan semut berpotensi masuk ke rumah. 

Mereka mencari tempat yang lebih hangat untuk menunggu hujan reda seperti rumah atau bangunan lainnya. Selain ingin tetap hangat dan kering, serangga yang sering muncul di rumah setelah hujan ini juga ingin mencari mangsa

Lalu, bagaimana cara mengusir serangga saat datangnya musim hujan?

Baca juga: 7 Serangga yang Muncul di Musim Hujan dan Cara Mengusirnya


Cara mengusir serangga di musim hujan

Dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengusir serangga di musim hujan.

1. Tutup lubang di sekeliling rumah

Dikutip dari The Express Tribune (16/1/2017), serangga bisa masuk melalui celah atau lubang yang ada di sekitar rumah.

Untuk menghindari serangan serangga, tutup setiap lubang yang ada di lantai, dinding, atap, bahkan saluran gas atau jalur kabel telepon.

Tutup celah tersebut dengan dempul agar tidak dilewati oleh serangga. 

2. Pasang jaring di ventilasi

Cara kedua untuk mengusir serangga di musim hujan adalah dengan memasang jaring pengaman di ventilasi jendela atau pintu.

Orang yang ada di dalam rumah membutuhkan udara yang keluar-masuk dari ventilasi. Oleh karena itu, lubang ini tidak mungkin ditutup.

Meski begitu, pemilik rumah perlu memasang jaring-jaring di sekitar ventilasi. Cara ini akan mencegah serangga dan hama masuk ke tempat tinggal.

3. Rapikan rumah

Selanjutnya, pastikan rumah dalam kondisi rapi agar tidak menjadi tempat persembunyian dan sarang serangga di musim hujan.

Oleh karena itu, selalu bersihkan rumah dan buang tumpukan barang yang tidak diperlukan. Simpan baju bersih dengan rapi di dalam lemari. Pastikan juga lantai rumah bersih.

Baca juga: Jangan Diusir, Ini 8 Serangga yang Bermanfaat bagi Halaman Rumah

4. Bersihkan sampah daur ulang

Bagi pemilik rumah yang memiliki kebiasaan menyimpan barang daur ulang, pastikan barang-barang tersebut tersimpan dalam kondisi rapi, bersih, dan kering sebelum disalurkan ke bank sampah.

Pastikan kaleng minuman, botol, dan kaleng makanan dibilas hingga bersih sebelum didaur ulang. Jika dibiarkan kotor, serangga akan tertarik bahkan bersarang di sana.

5. Bersihkan dan keringkan genangan air

Air yang menggenang di sekitar rumah menjadi tempat serangga berkembang biak maupun sumber minuman bagi mereka.

Oleh karena itu, cara selanjutnya untuk mencegah serangan serangga adalah rutin membersihkan dan mengeringkan genangan air yang ada di sekitar rumah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com