Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelamatan 1.000 Kucing yang Hendak Dijagal dan Dimasak di China

Kompas.com - 26/10/2023, 13:00 WIB
Aulia Zahra Zain,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi di China berhasil menyelamatkan lebih dari 1.000 kucing dari sebuah truk yang membawa hewan-hewan tersebut ke tempat penjagalan, Kamis (12/10/2023).

Sebelum diselamatkan, seribuan kucing tersebut akan dijagal dan dimasak sebagai sajian daging yang diklaim sebagai daging babi atau kambing oleh para pengusaha nakal di Negeri Tirai Bambu.

Dilansir dari The Straits Times, Selasa (24/10/2023), para aktivis pencinta hewan pada 12 Oktober 2023 memberi tahu polisi mengenai adanya “mobil kucing”, yaitu pedagang di dalam truk yang memburu kucing dan menjual dagingnya sebagai makanan di Zhangjiagang, Provinsi Jiangsu.

Para aktivis pencinta hewan telah melacak "mobil kucing" tersebut selama hampir seminggu dan menemukan lusinan peti kayu berisi sekitar 20 ekor kucing.

Enam hari mengintai

Setelah menghabiskan waktu enam hari mengintai lokasi penampungan kucing dan jalur yang diambil oleh para pedagang, kelompok aktivis hewan berhasil mencegat truk yang membawa muatan lebih dari 1000 kucing tersebut di jalanan.

Mereka kemudian segera menghubungi polisi setempat untuk meminta bantuan.

Menurut para aktivis, kucing-kucing tersebut sedang dalam perjalanan ke rumah jagal.

Tempat jagal yang dimaksud, yakni lokasi para kucing akan disembelih dan dijadikan makanan seperti daging yang ditusuk dan sosis yang diklaim sebagai daging babi, kambing, atau sapi.

Dengan menipu bahwa daging kucing tersebut adalah daging babi, kambing, atau sapi, para pedagang yang menculik kucing tersebut bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Baca juga: Cerita Oscar Si Kucing Terapi, Prediksi Lebih dari 100 Kematian Sepanjang Hidupnya

Kelompok aktivis hewan sebelumnya menemukan rumah jagal di Provinsi Tenggara Guangdong, tempat penyimpanan bangkai kucing beku yang sudah dikuliti untuk dijual.

Seorang aktivis hewan Han Jiali mengatakan, pihak berwenang setempat telah memberitahunya bahwa kucing tidak berada di bawah perlindungan hukum.

Terlebih lagi, sumber daya publik tidak dapat dialokasikan untuk perawatan mereka setelah mereka pulih dari penyakit dan trauma.

Untuk saat ini, sebagian besar kucing yang diselamatkan dipindahkan ke taman sementara yang menjadi tempat para kucing dirawat hingga sehat oleh para sukarelawan.

Agar dapat diadopsi, detail mengenai kucing-kucing tersebut seperti ras dan warna bulunya diumumkan secara online agar pemilik baru dapat mengklaimnya.

Kucing-kucing tersebut akan diadopsi jika mereka sudah menemukan pemilik baru yang telah disaring dan setuju menerima kunjungan lanjutan untuk memastikan adopter tidak menelantarkan kucing mereka.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com