KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menginformasikan cabut gigi harus disertai pemasangan gigi palsu sebagai gantinya, ramai di media sosial.
Unggahan dalam bentuk video tersebut dibuat oleh akun TikTok @mwaramwaraa, Kamis (12/10/2023).
Pengunggah mengatakan, lokasi bekas gigi tidak boleh dibiarkan kosong karena dapat menimbulkan masalah lain.
"Permasalahan tidak kelar hanya dengan gigi dicabut ya teman2, gigi yang hilang harus segera diganti agar permasalahan lain tidak timbul," tulisnya.
Hingga Jumat (20/10/2023) siang, unggahan video ini telah dilihat lebih dari 4,4 juta kali, 126.400 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 9.700 warganet TikTok.
Lantas, apa dampak mencabut gigi tanpa memasang gigi palsu?
Baca juga: 8 Pelayanan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Termasuk Protesa Gigi
Dokter gigi sekaligus Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Paulus Januar menjelaskan, pencabutan gigi sebaiknya dilanjutkan dengan pemasangan gigi tiruan atau gigi palsu sebagai pengganti.
"Apalagi bila kehilangan gigi karena pencabutan dalam jumlah yang banyak," ujar Paulus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/10/2023).
Jika tidak dilakukan, menurut Paulus, akan muncul tempat tidak bergigi atau edentulous.
Kondisi tersebut lama-kelamaan akan menyebabkan gigi terdekat bergeser ke samping menuju daerah tidak bergigi.
Akibatnya, gigi tak lagi tegak lurus, melainkan akan condong atau tilting ke ruangan kosong tersebut.
"Selain itu, gigi di rahang antagonis dari gigi yang dicabut akan tumbuh memanjang (elongation)," kata Paulus.
Rahang antagonis adalah rahang yang saling berlawanan. Artinya, antagonis rahang atas adalah rahang bawah, sedangkan antagonis rahang bawah adalah rahang atas.
"Dalam jangka panjang, keadaan ini akan menyebabkan gangguan susunan gigi dan gangguan dalam mengunyah," ungkap Paulus.
Baca juga: Bangsa Romawi Kuno Gunakan Urine untuk Putihkan Gigi, Ampuhkah?
Bukan hanya itu, mencabut gigi tanpa memasang gigi tiruan juga akan menimbulkan permasalahan estetika atau keindahan pada gigi.