KOMPAS.com - Buah secara alami memiliki gula dan karbohidrat di dalamnya yang dapat mempengaruhi gula darah.
Dan nanas dapat mempengaruhi gula darah lebih dari beberapa buah lainnya. Hal ini kemudian muncul anggapan bahwa, penderita diabetes jangan mengonsumsi nanas.
Buah tropis ini adalah sumber vitamin C dan mangan yang baik. Mereka kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
Baca juga: Khasiat Timun untuk Menurunkan Gula Darah, Baik bagi Penderita Diabetes
Lantas, benarkah penderita diabetes harus menghindari konsumsi buah nanas?
Buah mengandung karbohidrat sehingga dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Namun juga sumber nutrisi yang sangat baik, termasuk serat makanan, vitamin, dan mineral.
American Diabetes Association (ADA) mengatakan bahwa penderita diabetes bisa mendapat manfaat dengan memasukkan buah ke dalam pola makan mereka.
Kebanyakan buah memiliki skor indeks glikemik (GI) yang rendah, artinya mereka memiliki pengaruh yang lebih kecil terhadap kadar gula darah dibandingkan makanan lain.
Ini karena buah mengandung fruktosa dan serat, yang membantu tubuh mencerna karbohidrat lebih lambat, sehingga kadar gula darah menjadi lebih stabil seiring waktu.
Baca juga: 6 Bahaya Buah Nanas, Potensi Rusak Gigi dan Naikkan Gula Darah
Namun, dilansir dari laman Medical News Today, nanas memiliki skor GI sedang, yang berarti ia memiliki efek lebih besar terhadap glukosa darah dibandingkan buah lainnya.
Secara umum, kategori indeks glikemik dikatakan rendah jika memiliki skor di bawah 55, sedang jika skor antara 56 dan 69, dan disebut tinggi jika memiliki skor 70 atau lebih.
Buah nanas diketahui memiliki skor 66, sehingga buah ini masuk dalam kategori GI sedang. Salah satu faktor yang mempengaruhi GI nanas adalah tingkat kematangan
Buah nanas yang lebih matang cenderung memiliki skorindeks glikemik lebih tinggi.
Baca juga: 3 Khasiat Utama Kurma dalam Mengontrol Gula Darah, Baik untuk Penderita Diabetes
Jika Anda menderita diabetes, Anda boleh mengonsumsi buah apa pun, termasuk nanas, dan memasukkannya dalam rencana diet sehat.
Namun, yang perlu Anda mempertimbangkan adalah bagaimana makanan yang dikonsumsi dapat disesuaikan dengan kebutuhan pola makan dan gaya hidup Anda.