Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002, Ledakan di Tiga Titik yang Tewaskan 202 Orang

Kompas.com - 12/10/2023, 06:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 21 tahun lalu atau tepatnya 12 Oktober 2002, tiga bom meledak di Kuta, Badung, dan Denpasar, Bali.

Serangkaian ledakan bom itu terjadi pukul 23.25 Wita dengan menyebabkan total 202 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Di tragedi bom bali tersebut, sebanyak 88 warga Australia menjadi korban tewas.

Selain korban jiwa, bom tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan dan jalan di sekitarnya.

Baca juga: Tsar Bomba, Bom Nuklir dengan Ledakan Terbesar di Dunia

Bom meledak di tiga lokasi

Dikutip dari Harian Kompas (13/10/2002), ketiga bom tersebut meledak di tiga tempat berbeda.

Ledakan pertama terjadi di depan Diskotek Sari Club, Jalan Legian, Kuta, Badung, Bali.
Kemudian ledakan kedua terjadi di Diskotek Paddy’s yang letaknya di seberang Sari Club.

Dari kejadian itu, Panin Pank yang persis berseberangan dengan Sari Club habis terbakar.

Sedangkan sebuah kantor biro perjalanan yang berada persis di samping Sari Club, rata dengan tanah.

Selain itu, puluhan bangunan lain dalam radius 10-20 meter mengalami rusak berat akibat ledakan dari kedua bom tersebut.

Kaca-kaca toko, hotel, atau tempat hiburan lain yang berada dalam radius satu kilometer, pecah.

Ledakan tersebut bahkan juga terdengar sampai ke Denpasar, yang jaraknya sekitar 11 kilometer dari lokasi kejadian.

Ketika ledakan terjadi, diskotek khusus wisatawan asing tersebut tengah dipadati pengunjung.

Sementara itu, ledakan ketiga terjadi sekitar 100 meter dari Kantor Konsulat Amerika Serikat, Renon, Denpasar, Bali.

Kuatnya ledakan-ledakan bom itu membuat jalan berlubang selebar 4-4,5 meter dengan kedalaman 80 sentimeter.

Baca juga: 4 Aksi Teror Bom yang Berhasil Diungkap

Memiliki tekanan ledakan sangat kuat

Lebih lanjut, dilansir dari Harian Kompas (18/10/2002), seorang saksi yang selamat menyatakan, ia mendengar suara ledakan kecil sebelum terjadi ledakan yang besar dengan bola api dan hembusan ledakan (blast) yang sangat kuat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com