Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Apple Store di Philadelphia Dijarah Puluhan Anak Muda

Kompas.com - 27/09/2023, 16:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang memperlihatkan penjarahan di Apple Store, Philadelphia, Amerika Serikat (AS) viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun X @spectatorindex pada Rabu (27/9/2023).

"Apple Store di Philladelphia dijarah," tulis akun tersebut sembari membagikan ulang unggahan akun @brewdoggy.

Beragam komentar muncul terkait unggahan video tersebut.

"Amerika telah mengalami kemunduran," tulis akun @Saya_am_Khalwale.

"Ya Tuhan... ini konyol. Apakah ini Amerika yang kita kenal," tulis akun @UmairJanjua1977.

Lantas, seperti apa kejadian penjarahan Apple Store di Philadelphia tersebut?

Baca juga: Remaja di AS Tewas Usai Lakukan One Chip Challenge di TikTok, Apa Itu?

Kronologi kejadian

Dikutip dari The Philadelphia Inquirer, penjarahan tersebut dilakukan oleh sekelompok anak muda.

Mereka menjarah Apple Store pada Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Penjabat Komisaris Polisi Philadelphia, John Stanford mengatakan, pejarahan tak hanya terjadi di Apple Store, namun juga toko-toko lain di sepanjang Aramingo Avenue dan Walnut Street.

Penjarahan terjadi setelah para pengunjuk rasa yang menuntut keadilan bagi Eddie Irizarry yang ditembak dan dibunuh oleh Polisi Philadephia bulan lalu membubarkan diri.

Meski demikian, Stanford mengatakan kerusuhan yang terjadi di kawasan bisnis Rittenhouse Square itu bukan dilakukan para pengunjuk rasa yang mendukung Irizarry.

Baca juga: Pria AS yang Cangkok Jantung Babi Kini Bisa Bernapas Tanpa Alat Bantu

Ia menegaskan, anak-anak muda yang melakukan penjarahan tersebut adalah kriminal yang tak berafiliasi dengan para pengunjuk rasa.

"Ini tidak ada hubungannya dengan demo. Apa yang kami alami malam ini adalah sekelompok oportunis kriminal yang memanfaatkan situasi dan mencoba menghancurkan kota kita," kata dia.

Stanford menduga anak-anak muda yang melakukan penjarahan tersebut telah mengorganisir aksinya melalui media sosial. Saat satu kelompok mulai melakukan aksi, kelompok lain mengikuti.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com