Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Bocah di Padang Tewas Tertimpa Tembok Saat Wudu

Kompas.com - 22/09/2023, 13:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial G (8) tewas tertimpa tembok saat sedang wudu di area Masjid Raya Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18/9/2023) sekitar pukul 15.09 WIB.

Tembok yang menewaskan G itu ambruk setelah ditabrak sepeda motor yang dikendarai seorang remaja berinisial MHA (13).

Baca juga: Lakukan Prank Gantung Diri, Bocah di India Tewas Terjerat Tali

Dihimpun oleh Kompas.com, berikut sederet fakta bocah di Padang tewas tertimpa tembok saat wudu:

1. Bermula dari freestyle sepeda motor

Kejadian tersebut bermula ketika MHA (13) sedang mengendarai sepeda motor.

MHA kemudian mencoba untuk melakukan freestyle atau standing dengan sepeda motornya.

“Ada beberapa remaja berusia 12 sampai 15 tahun di area parkir masjid. Salah satu anak berinisial MHA mencoba freestye,” kata Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

Pada saat melakukan freestyle, MHA tidak bisa mengendalikan sepeda motor.

Sepeda motor Yamaha Mio itu kemudian menghantam tembok beton pembatas area wudu Masjid Raya Lubuk Minturun.

“Di mana tepat di belakang dinding tersebut ada anak yang sedang berwudu dan tertimpa beton lalu meninggal dunia,” ucap Ferry.

2. MHA jalani peradilan anak

Ferry menuturkan, MHA yang berstatus sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH) itu nantinya akan menjalani Peradilan Anak sesuai Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012.

Undang-undang ini mengatur, anak yang dapat dipidana adalah yang berusia di atas 12 tahun.

Sedangkan anak yang dapat diberikan sanksi tindakan seperti tahanan adalah anak yang berusia di atas 14 tahun.

"Kita tentu melakukan Peradilan Anak. Sementara ini, dugaan pasal yang kita sangkakan kepada MHA ini adalah Pasal 359 KUHP, di mana lalainya yang mengakibatkan orang lain meninggal," ujarnya.

Menurut Ferry, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti.

Baca juga: 6 Fakta Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak dengan Mengemis Online di TikTok

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Keputusan Wasit Shen Yinhao Disebut Tak Keliru, Ini Alasannya

Keputusan Wasit Shen Yinhao Disebut Tak Keliru, Ini Alasannya

Tren
Kronologi Kecelakaan di KM Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Kronologi Kecelakaan di KM Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Tren
Benarkah Infus 'Whitening' Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Benarkah Infus "Whitening" Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Tren
Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Tren
Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Tren
Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Tren
Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Tren
Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com