Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Penipuan Modus Phising Malware Saat Download File, Ini Kata Pakar

Kompas.com - 09/09/2023, 18:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan foto yang mengungkapkan penipuan modus phising malware ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun X @worksfess pada Jumat (8/9/2023).

Disebutkan dalam unggahan, modus phising malware itu bisa masuk ke perangkat ketika men-download atau mengunduh sebuah file.

"Work! Hi guys aku mau ngasih tau kalau skrg lagi ada modus phising Malware yg bisa masuk ke hp/pc pas kamu download file. Kalau kalian apply kerja di LinkedIn dan dapet email yg isinya mirip gini, jgn didownload ya!" tulis pengunggah.

Hingga Sabtu (9/9/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 151.000 kali dan mendapatkan lebih dari 1.900 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah malware bisa masuk melalui file yang di-download dari email?

Baca juga: Disebut Menginfeksi Ponsel Android Berbagai Merek, Apa Itu Malware Guerilla dan Bahayanya?

Penjelasan pakar

Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah benar file tersebut adalah modus phising malware atau tidak.

Hal ini lantaran, ia perlu memastikan terlebih dahulu dengan men-download file tersebut dan kemudian dilakukan analisis lebih lanjut.

"Saya harus download dulu dan lihat baru bisa tahu. Kalau dari message-nya saja tidak bisa ambil kesimpulan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

Meski begitu, ia mengatakan bahwa secara teknis file tersebut kemungkinan memang bisa merupakan malware.

"Secara teknis file yang dikirim itu bisa berupa malware. Tetapi, harus langsung dicek ke pesannya," lanjut dia.

Perlu diketahui, malware adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, server atau jejaring komputer tanpa izin dari pemiliknya.

Baca juga: Ramai soal Bahaya Membuang Bungkus Paket Belanja Online Sembarangan, Ini Kata Pakar

Salah satu bentuk kejahatan siber

Sementara itu, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha mengatakan, ransomware (salah satu jenis malware) saat ini memang menjadi salah satu modus kejahatan siber yang paling banyak beredar serta memakan korban.

Salah satu modus yang dilakukan dan sempat ramai beberapa waktu lalu, yakni laporan pengiriman paket atau undangan pernikahan yang bisa menguras isi rekening dan dompet digital seseorang.

"Begitu pula seperti yang sedang beredar melalui Twitter bahwa ada sebuah lowongan pekerjaan memberikan beberapa file yang harus diunduh oleh calon pelamar dan harus diisi," ujarnya, Minggu (9/9/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com