Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Sederhana untuk Bisa Mengomunikasikan Perasaan dengan Baik

Kompas.com - 05/09/2023, 19:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Emosi tau perasaan adalah reaksi yang dialami manusia sebagai respons terhadap peristiwa atau situasi tertentu.

Jenis emosi yang dialami seseorang ditentukan oleh keadaan yang memicu emosi tersebut. Misalnya, seseorang merasa gembira saat menerima kabar baik atau takut saat diancam.

Emosi memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang membuat keputusan berdasarkan apakah mereka bahagia, marah, sedih, bosan, atau frustrasi.

Baca juga: 6 Tips Sederhana untuk Dapat Menghargai Batasan-batasan Orang Lain


Dikutip dari laman Verywell Mind, emosi adalah keadaan psikologis kompleks yang melibatkan tiga komponen, yakni pengalaman subjektif, respons fisiologis, dan respons perilaku atau ekspresif.

Secara umum, ada 6 jenis emosi atau bentuk perasaan, yaitu:

  1. Bahagia, sering kali diungkapkan dengan tersenyum atau berbicara dengan nada suara yang ceria.
  2. Sedih, yang diekspresikan dengan menangis, diam, dan/atau menarik diri dari orang lain.
  3. Takut, reaksi terhadap ancaman yang nyata atau yang dirasakan.
  4. Jijik, dapat dipicu oleh pengalaman fisik, seperti melihat atau mencium makanan busuk, darah, atau hal-hal yang kotor.
  5. Marah, umumnya diungkapkan dengan ekspresi wajah seperti mengerutkan kening, membentak, atau berperilaku kasar.
  6. Terkejut, ini adalah perasaan yang bisa dipicu oleh hal menyenangkan dan tidak.

Baca juga: 10 Kebiasaan Positif yang Bisa Membuat Anda Selalu Bahagia, Apa Saja?

Tips mengomunikasikan perasaan

Ilustrasi cara mengomunikasikan perasaan dengan baik.iStockPhoto/SDI Productions Ilustrasi cara mengomunikasikan perasaan dengan baik.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut beberapa tips untuk bisa lebih baik dalam mengomunikasikan perasaan Anda kepada keluarga, teman, atau rekan kerja:

1. Menerima apa yang Anda rasakan

Mengakui perasaan sendiri adalah cara pertama yang perlu Anda hadapi. Tujuannya adalah menerima perasaan Anda tanpa menghakimi atau menekan perasaan tersebut.

Menyangkal perasaan bisa lebih merugikan dan menghasilkan perilaku tidak sehat. Menahan emosi negatif dapat berdampak negatif pada suasana hati dan perilaku Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menganggap perasaan seperti kesedihan, ketakutan, dan kemarahan sebagai hal yang buruk cenderung memiliki lebih banyak kecemasan dan depresi dibandingkan orang lain yang menganggap emosi buruk tersebut sebagai hal yang wajar dan sehat.

Baca juga: 7 Cara Sederhana untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Positif

2. Jelaskan perasaan Anda

Setelah terbiasa menerima perasaan Anda sendiri, langkah selanjutnya adalah menggambarkan emosi Anda.

Anda bisa mengungkapkannya atau menulisnya di jurnal. Ini membantu mengatur pikiran atau saat berbicara dengan orang lain tentang apa yang Anda rasakan.

Coba ungkap emosi Anda dengan kata-kata terlebih dahulu. Pahami apa yang sebenarnya Anda rasakan dan bagaimana Anda ingin menyampaikannya kepada orang lain.

Baca juga: 6 Cara Membantu Anak Mengendalikan Emosi Saat Marah

3. Belajar berbagi

Membiasakan diri untuk mengekspresikan emosi dapat sangat bermanfaat. Penting untuk membagikan perasaan sehingga orang lain dapat memahami Anda.

Dan saat merasa lebih nyaman membicarakan perasaan, Anda dapat melakukan percakapan yang lebih bijaksana dan bermakna dengan orang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Tren
Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Tren
Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com