Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Kata-kata Steve Jobs, Inspiratif dan Bisa Jadi Motivasi Sukses

Kompas.com - 04/09/2023, 09:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Steve Jobs merupakan pengusaha Amerika Serikat sekaligus salah satu pendiri Apple Inc.

Dilahirkan pada 1955 di San Francisco, Jobs merupakan anak dari pasangan dua mahasiswa pascasarjana di University of Wisconsin, Joanne Schieble dan Abdulfattah "John" Jandali.

Pasangan itu menyerahkan putra mereka yang tidak disebutkan namanya untuk diadopsi. Saat masih bayi, Jobs diadopsi oleh Clara dan Paul Jobs dan diberi nama Steven Paul Jobs.

Jobs kemudian tumbuh menjadi seorang anak cerdas. Ketika berumur 12 tahun, Jobs mulai menunjukkan minatnya di bidang teknologi dan bergabung dengan Explorer's Club di Hewlett-Packard (HP).

Di HP itulah Jobs yang masih remaja bertemu, dia bertemu dengan calon rekannya dan salah satu pendiri Apple Computer Steve Wozniak.

Sempat kuliah di Reed College di Portland, Oregon, ia kemudian mengundurkan diri setelah enam bulan. Ia kemudian bereksperimen dalam berbagai bidang, sebelum mendirikan Apple bersama Steve Wozniak pada 1976.

Produk revolusioner raksasa teknologi ini, termasuk iPhone, iPad, dan iPod, telah menentukan evolusi teknologi modern.

Jobs meninggal pada 2011 setelah perjuangan panjang melawan kanker pankreas.

ilustrasi cara membuat Apple ID di PC Windows.iStockphoto/baona ilustrasi cara membuat Apple ID di PC Windows.

Berikut 15 kutipan terkenal Steve Jobs:

  1. Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life (Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan untuk menjalani hidup orang lain)
  2. The only way to do great work is to love what you do (Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan yang hebat adalah dengan mencintai apa yang Anda lakukan)
  3. Quality is much better than quantity. One home run is much better than two doubles (Kualitas jauh lebih baik daripada kuantitas. Satu home run jauh lebih baik daripada dua double)
  4. Be a yardstick of quality. Some people aren’t used to an environment where excellence is expected (Jadilah tolok ukur kualitas. Beberapa orang tidak terbiasa dengan lingkungan yang mengharapkan kesempurnaan)
  5. Innovation distinguishes between a leader and a follower (Inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut)
  6. Don’t let the noise of others’ opinions drown out your own inner voice (Jangan biarkan kebisingan pendapat orang lain menenggelamkan suara hati Anda sendiri)
  7. I’m as proud of many of the things we haven’t done as the things we have done (Saya bangga dengan banyak hal yang belum kami lakukan, sama bangganya dengan hal-hal yang telah kami lakukan)
  8. Innovation is saying no to a thousand things (Inovasi adalah mengatakan tidak pada seribu hal)
  9. I want to put a ding in the universe (Saya ingin membuat gebrakan di alam semesta)
  10. I'm convinced that about half of what separates successful entrepreneurs from the non-successful ones is pure perseverance (Saya yakin bahwa sekitar setengah dari apa yang membedakan wirausahawan yang sukses dengan yang tidak adalah ketekunan murni)
  11. My job is not to be easy on people. My job is to make them better (Tugas saya bukanlah untuk membuat orang lain merasa nyaman. Tugas saya adalah membuat mereka menjadi lebih baik)
  12. I end up not buying a lot of things, because I find them ridiculous (Saya akhirnya tidak membeli banyak barang, karena menurut saya itu konyol)
  13. I think death is the most wonderful invention of life. It purges the system of these old models that are obsolete (Menurut saya, kematian adalah penemuan yang paling indah dalam hidup. Itu membersihkan sistem dari model-model lama yang sudah usang)
  14. I would trade all my technology for an afternoon with Socrates (Saya akan menukar semua teknologi saya untuk satu sore dengan Socrates)
  15. If you want to live your life in a creative way, as an artist, you have to not look back too much (Jika Anda ingin menjalani hidup dengan cara yang kreatif, sebagai seorang seniman, Anda tidak boleh terlalu sering melihat ke belakang). 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com