KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) membalik papan nama KA Turangga menjadi KA Argo Wilis, ramai di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun TikTok ini, KA Turangga dan KA Argo Wilis yang dibalik papan namanya memiliki relasi Bandung-Surabaya Gubeng.
Setelah melihat video itu, warganet mempertanyakan harga tiket pada kedua rangkaian kereta yang berbeda padahal keretanya sama, hanya papan namanya yang dibalik.
"kok bisa gitu," tulis pengunggah di keterangan video, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: Viral, Video Pegawai Tarik Lokomotif Saat Lomba HUT Ke-78 RI, KAI: Berat Muat 84 Ton
Beberapa warganet memberikan komentar di unggahan video petugas KAI membalik papan nama KA Turangga menjadi KA Argo Wilis.
Salah seorang warganet menilai harga tiket KA Argo Wilis lebih mahal, sementara warganet lainnya menyebut perbedaan harga KA Turangga dan KA Argo Wilis disebabkan oleh waktu tempuhnya.
"bedanya apasih ko argo wilis lbh mahal harganya," tanya akun ini.
"di balik namanya jadi mahal harga tiketnya," timpal akun yang lain.
"beda harga, beda waktu tempuh," balas akun ini.
Lantas, apa kata KAI soal hal tersebut?
Baca juga: Aplikasi Access by KAI Eror Saat Flash Sale Tiket Kereta Rp 78.000, Ini Kata KAI
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono buka suara soal harga tiket KA Turangga dan KA Argo Wilis yang berbeda padahal keretanya sama. Haya papan namanya hanya dibalik.
Ia menjelaskan, perbedaan harga tiket dikarenakan KA tersebut merupakan dua KA dengan nama yang beda.
"Keduanya memiliki tarifnya masing-masing," ujar Mahendro saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/8/2023).
Mahendro mengatakan, sesuai Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2023, jumlah sarana KA yang diploting setiap daerah operasi sudah ditentukan.
Sehingga menggunakan sarana yang sama di 2-3 rangkaian KA dengan nama berbeda bertujuan untuk memaksimalkan rangkaian yang ada.