KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sejumlah remaja melakukan aksi kekerasan di Velodrome Cimahi, Jawa Barat terekam kamera warganet.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Twitter ini yang menunjukkan aksi penganiayaan terjadi di samping lapangan velodrom.
Pelaku tampak beberapa kali melayangkan tendangan ke arah korban yang sudah terduduk. Pada saat itu, korban tidak melawan saat ditendang.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku lainnya juga terlihat memukul korban menggunakan helm. Menurut pengunggah, aksi kekerasan yang terjadi di Velodrome Cimahi direkam oleh warga.
"paling galama pasang wajah nunduk di polres tu pelaku..," cuit pengunggah, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: Menkes Temukan Buku Panduan Bernuansa Bullying Calon Dokter Spesialis di RS
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono merespons video sekumpulan remaja menendang dan memukuli korban di Velodrome Cimahi. Aldi menyampaikan, Polres Cimahi sedang menelusuri peristiwa tersebut.
Ia juga mengatakan, korban yang diduga mengalami kekerasan sudah memberi klarifikasi melalui akun Instagram @cimahi_banget.
Dalam video tersebut, korban mengaku video yang beredar soal dirinya tidak sesuai kenyataan.
Namun, saat ditanya lebih lanjut soal identitas korban maupun kronologi kejadian, Aldi tidak memberikan jawaban secara rinci.
Ia hanya mengatakan, Polres Cimahi tetap melakukan penyelidikan walau korban sudah membuat klarifikasi.
"Kita sedang telusuri. Namun demikian, kami tetap melalukan penyelidikan," ujar Aldi kepada Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).
Baca juga: Mengapa Banyak Kasus Bullying Terjadi di Korsel?
Sementara itu Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat mengatakan, video kekerasan di Velodrome Cimahi terjadi pada Jumat (18/8/2023).
Pihaknya belum dapat memberikan keterangan soal kronologi maupun deintitas pelaku dan korban di video tersebut. Alasannya, Polres Cimahi sedang melakukan penyelidikan atas dugaan kekerasan tersebut.
Gofur hanya mengonfirmasi bahwa aksi kekerasan terjadi di Padasuka, wilayah yang menjadi lokasi Velodrome Cimahi.
"Semoga cepat terungkap. Masih dalam lidik (penyelidikan)," ujar Gofur kepada Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).
"Info lebih lanjut perkembangan hasil penyelidikan nanti kami informasikan," sambungnya.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Bullying, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.