Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Kata "Plonga-plongo" yang Diucapkan Jokowi Saat Sidang Tahunan MPR

Kompas.com - 18/08/2023, 13:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ia tahu ada pihak yang menyebut dirinya sebagai orang yang plonga-longo.

Hal tersebut dikatakan Jokowi ketika berpidato di Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta pada Rabu (16/8/2023).

Ungkapan plonga-plongo terlontar dari mulut Jokowi saat menyinggung besarnya tanggung jawab sebagai presiden untuk menyelesaikan permasalahan rakyat.

Setelah itu, Jokowi mengaku menjadi sasaran kemarahan dan ejekan hingga dirinya disebut sebagai orang yang plonga-plongo.

"Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 itu mengaku menerima perkataan tersebut.

Lantas, apa arti kata plonga-plongo?

Baca juga: Apa Arti Kata Skena yang Ramai di TikTok? Berikut Penjelasan Pakar Bahasa

Arti kata plonga-plongo

Ahli bahasa yang juga Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah menjelaskan arti kata plonga-plongo.

Ia mengatakan, plonga-plongo di dalam bahasa Jawa merupakan kata ulang berubah bunyi.

"Prosesnya seperti berikut, plongo ‘bingung’ menjadi plonga-plongo ‘kebingungan’," kata Ganjar kepada Kompas.com, Jumat (18/8/2023).

Ganjar menjelaskan, plonga-plongo merupakan contoh kata yang sifat semulanya bermakna netral, tetapi dalam praktik sosialnya diterapkan untuk menggambarkan suatu keadaan.

Dalam perkembangannya, kata plonga-plongo juga digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang bingung mau mengerjakan apa padahal di depannya ada pekerjaan dan di sekitarnya banyak orang yang sedang sibuk bekerja.

"Di dalam KBBI kata itu dicatat sebagai kata yang berasal dari bahasa Jawa dan digolongkan sebagai kata sifat yang artinya ‘mulut ternganga; tercengang’," jelasnya.

"Di dalam KBBI juga terdapat kata kerja melongo yang berarti ‘terbuka (tentang mulut) karena heran dan sebagainya'," imbuhnya.

Baca juga: Arti Kata Clingy dan Contoh Penggunaannya

Penggunaan kata plonga-plongo

Walau perkataan plonga-plongo bisa bermakna negatif, seperti dialami Jokowi, kata ini bisa diucapkan untuk hal lain.

Ganjar menyampaikan, kata tersebut dapat diucapkan untuk memberi teguran kepada seseorang. Misalnya, teguran yang diberikan guru kepada murid.

Berikut contoh kalimat yang menggunakan kata plonga-plongo:

  • Bahasa Jawa: sing nggatek, dadi wong kok plonga-plongo.
  • Bahasa Indonesia: perhatikan, jadi orang kok kebingungan.

Dari contoh tersebut, Ganjar menyampaikan, kalimat itu bisa berarti teguran ketika seorang guru mengingatkan muridnya yang kurang memperhatikan ketika diterangkan sebuah pelajaran.

Baca juga: Arti Kata Lord, Disebut sebagai Kata yang Menyakiti Hati Luhut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com