Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Diabetes, Ini Penyakit yang Bisa Memicu Penurunan Berat Badan Drastis

Kompas.com - 18/08/2023, 07:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penurunan berat badan tidak selamanya menjadi pertanda baik.

Pada kondisi tertentu, penurunan berat badan bisa menjadi tanda gejala beberapa penyakit.

Apalagi, jika penurunan berat badan itu terjadi secara drastis dan tidak diketahui penyebabnya.

Dokter penyakit dalam di Northwestern Medicine McHenry Hospital, Greg Jun mengategorikan penurunan berat badan drastis terjadi ketika berat badan itu turun hingga 4 persen selama 6-12 bulan.

"Kami menganggap penurunan berat badan yang signifikan dan tidak disengaja sebagai penurunan berat badan 5 persen atau lebih besar selama enam hingga 12 bulan," kata dia, dilansir dari Men's Health (27/3/2021).

Sedangkan dilansir dari Kompas.com (15/8/2023), diabetes sangat bisa menurunkan berat badan secara drastis.

Penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 2 disebabkan oleh ketidakmampuan insulin untuk memindahkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, glukosa akan menumpuk di aliran darah.

Hal ini bisa memicu tubuh membakar lemak dan otot untuk menghasilkan energi sebagai pengganti tidak adanya glukosa, dan memberikan efek penurunan berat badan hingga beberapa kilogram. 

Selain diabetes, ada beberapa penyakit kronis lainnya yang juga memicu penurunan berat badan drastis, apa saja?

Baca juga: Penurunan Berat Badan Bisa Jadi Tanda Diabetes, Berapa Batas Normalnya?

Penyakit yang memicu penurunan berat badan

Berikut macam-macam penyakit yang ditandai dengan penurunan berat badan secara drastis:

1. Penyakit ginjal

Dokter kedokteran di Cleveland Clinic Cory Fisher mengatakan bahwa penyakit ginjal ditandai dengan gejala muntah, nyeri perut, mual, dan kebiasaan buang air besar.

Penyakit ini juga bisa menurunkan nafsu makan. Akibatnya hal itu akan diikuti dengan penurunan berat badan secara dratis.

2. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah penyakit akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh. Hal ini arena tiroid yang terlalu aktif.

Selain mengalami penurunan berat badan, Anda juga mengalami gejala seperti kelelahan, perubahan pola tidur, mudah tersinggung, dan kesulitan mengatur suhu tubuh.

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Alami Penurunan Berat Badan hingga Puluhan Kilogram?

3. Kanker

Sel-sel berbahaya pada penyakit kanker akan menggunakan lebih banyak energi. Selain itu, sel-sel kanker juga memengaruhi sistem pencernaan Anda.

Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com