Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan di Maui Hawaii Tewaskan 53 Orang, Kota Bersejarah Hangus

Kompas.com - 11/08/2023, 09:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran hutan terjadi di dekat kota bersejarah Lahaina, Maui, Hawaii, Amerika Serikat.

Hingga Kamis (10/8/2023) malam, peristiwa tersebut sudah menewaskan 53 orang.

Dikutip dari NYTimes, Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan, jumlah korban tewas dapat terus bertambah secara signifikan.

Upaya penyelamatan masih terus berlangsung dengan menggeledah rumah dan bangunan yang hancur karena kebakaran.

Green menuturkan, kebakaran itu merupakan bencana paling mematikan di AS dalam beberapa dekade.

Dia memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Honolulu, ibu kota Hawaii untuk menghormati nyawa yang hilang akibat kebakaran.

Baca juga: Cerita Turis Inggris Saat Ribuan Orang Dievakuasi dari Kebakaran Pulau Rhodes Yunani

Penyelamatan korban selamat

Para penyintas digambarkan melarikan diri dari kebakaran ke pinggiran pulau menuju laut.
Selain itu, kebakaran juga membuat kota bersejarah hangus.

Penjaga pantai AS mengatakan, para pelautnya menyelamatkan 17 orang di perairan dan menemukan 40 orang yang berada di darat.

Selain korban tewas, puluhan orang lainnya juga terluka ringan sampai berat. Banyak orang juga kehilangan tempat tinggal mereka dan terpisah dari kerabatnya.

Dilansir dari TheIndependent, Hawaiian Airlines menawarkan penerbangan dari Maui ke Honolulu guna upaya evakuasi.

"Tadi malam, kami menambahkan sembilan penerbangan dan hari ini kami telah menambahkan enam penerbangan di atas jadwal reguler Honolulu-Kahului untuk fokus membawa para tamu keluar dari Maui serta mengangkut air, makanan, kargo, dan sumber daya penting lainnya ke Bandara Kahului," tulis maskapai itu di X, Jumat (11/8/2023).

Sementara itu, pegawai Departemen Transportasi Hawaii Ed Sniffen pada Rabu (9/8/2023) mengatakan, sudah lebih dari 11.000 pelancong dievakuasi dari Maui.

Baca juga: Pesawat Pengebom Air Yunani Jatuh Saat Padamkan Kebakaran, 2 Pilot Tewas

Penyebab kebakaran

Agustus merupakan waktu musim kemarau dengan kekeringan yang tidak normal sampai parah di Hawaii.

Sejak awal bulan itu, sebagian besar Maui berada di bawah tingkat kekeringan yang tidak normal.

Kemudian mulai Selasa (8/8/2023), sebagian Maui berada di tingkat kekeringan parah yang membuat wilayah tersebut lebih rentan terhadap kebakaran hutan.

Kondisi kering ditambah angin kencang menyebabkan kebakaran hutan cepat meluas ke pemukiman warga.

Baca juga: Kebakaran Tambang Emas di Peru, 27 Orang Tewas, Jadi Insiden Paling Mematikan dalam Dua Dekade

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com