Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Inggris Digigit Kucing Liar dan Terinfeksi Bakteri Misterius yang Membuat Tangannya Bengkak

Kompas.com - 08/08/2023, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria di Inggris digigit oleh kucing liar yang menyebabkannya tertular spesies bakteri yang belum pernah dilihat oleh para ilmuwan sebelumnya.

Dilansir dari Science Alert, Senin (7/8/2023), hanya dalam waktu delapan jam setelah  menerima beberapa gigitan dari kucing liar, tangan pria berusia 48 tahun tersebut membengkak sehingga ia harus dilarikan ke unit gawat darurat.

Luka gigitan tersebut kemudian dibersihkan dan dibalut oleh petugas medis. Selain itu, dia juga diberi suntikan tetanus sebelum dikirim pulang dengan antibiotik.

Kemudian, sehari setelahnya ia kembali ke rumah sakit. Ia merasakan sakit pada kelingking dan jari tengah di tangan kirinya. Selain itu, kedua lengannya juga merah dan bengkak.

Dokter lalu melakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang rusak di sekitar lukanya.

Pria itu juga diberi tiga antibiotik yang berbeda secara intravena dan dipulangkan dengan antibiotik oral.

Untungnya, kali ini pengobatannya berhasil dan dia sembuh total.

Baca juga: Benarkah Kucing dan Anjing Bisa Mendeteksi Kehamilan?


Dokter menemukan bakteri yang tak dikenal

Di sisi lain, para dokter sibuk mencari tahu apa yang telah terjadi pada pria tersebut.

Ketika para dokter menganalisis mikroorganisme yang ada dalam sampel dari luka-lukanya, mereka menemukan adanya organisme mirip Streptococcus yang tidak dapat dikenali.

Streptococcus adalah genus bakteri gram positif yang terkait dengan meningitis, radang tenggorokan, radang paru-paru, mata merah muda, dan beberapa penyakit lainnya.

Namun, ketika para peneliti mengerucutkan bagian dari genom bakteri ini, genom tersebut tidak cocok dengan strain yang ada dalam catatan. 

Genom sendiri adalah satu set DNA komplit dari makhluk hidup, termasuk manusia.

Genom mengandung semua informasi yang diperlukan untuk membentuk dan menjalankan fungsi tubuh.

Dari pemeriksaan, peneliti mengatakan bahwa bakteri tersebut adalah kuman baru yang belum pernah didokumentasikan secara resmi oleh para ilmuwan.

Bakteri ini termasuk dalam genus lain dari bakteri gram positif yang disebut Globicatella.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com