Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cokelat Kaleng Berusia 121 Tahun yang Belum Pernah Dibuka Akan Dilelang di Inggris, Berapa Harganya?

Kompas.com - 16/07/2023, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah cokelat dalam kemasan kaleng berusia 121 tahun buatan Cadbury yang belum pernah dibuka akan dijual dalam pelelangan di Inggris.

Diperkirakan, cokelat kaleng itu akan dijual dengan harga antara 100-200 poundsterling atau sekitar Rp 2 juta-Rp 4 juta.

“Itu tergandung pada siapa yang hobi mengumpulkan memorabilia kerajaan, dan siapa yang ingin mengumpulkan barang-barang pada masa lampau,” kata Morven Fairlie dari Hansons Auctioneers dikutip dari Jerusalem Post, Sabtu (15/7/2023).

Cokelat kaleng dengan tambahan rasa vanila itu mempunyai makna tersendiri dalam sejarah kerajaan Inggris.

Baca juga: Sejarah Cokelat Panas yang Lahir di Peradaban Aztec dan Maya

Kaleng cokelat yang sampai saat ini belum dibuka itu dibuat dan dikemas khusus untuk menandai penobatan Raja Inggris Edward VII dan Ratu Alexandra pada 26 Juni 1902.

“Mungkin kami bisa menjual lebih tinggi, terkadang Anda mendapatkan beberapa penawar, orang yang menginginkan sepotong sejarah, dan harganya bisa meroket,” ungkapnya.

Namun, pembeli yang beruntung mendapatkannya, menurut Fairlie tidak akan bisa menikmati cokelat yang tadinya enak lantaran produk itu sudah berusia ratusan tahun.

"Tidak ada yang akan memakannya. Jika Anda membuka kalengnya, baunya seperti cokelat, tapi saya tidak ingin mengambil risiko,” sebutnya.

Baca juga: Logam Berat Ditemukan di Sejumlah Merek Cokelat Hitam, Termasuk Hersheys


Dihadiahkan kepada gadis 9 tahun

Pada 1902, cokelat kalengan itu dihadiahkan kepada seorang gadis berusia sembilan tahun bernama Mary Ann Blackmore di sekolahnya di Durham, Inggris.

Namun gadis itu tidak pernah memakannya lantaran di masa itu, cokelat merupakan makanan dan hadiah spesial.

Ia pun memutuskan untuk menyimpannya sebagai pengingat penobatan Raja Inggris Edward VII dan Ratu Alexandra.

“Dulu, ini benar-benar istimewa, anak-anak tidak pernah mendapat cokelat,” tutur Fairlie.

“Itu jelas merupakan hadiah istimewa bagi gadis kecil ini sehingga dia pikir dia bahkan tidak bisa menyentuhnya,” lanjut Fairlie.

Baca juga: Ide Hadiah Valentine Unik Selain Cokelat dan Bunga

Diwariskan turun-temurun

Cokelat itu kemudian diwariskan secara turun-temurun di keluarga Mary Ann hingga sampai ke tangan cucunya bernama Jean Thompson yang berusia 72 tahun.

Lantas Thompson membawa cokelat kalengan itu ke Hansons Auctioneers di Derby, Inggris.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com