Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Polri Memilih Beli Pesawat Boeing 737-800 NG Bekas Rp 997 Miliar

Kompas.com - 15/07/2023, 10:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membeli pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation (NG) bekas dengan nomor registrasi P-7301.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramdhan mengatakan, pengadaan pesawat tersebut merupakan bagian dari pengadaan barang mendesak yang dianggarkan Polri dalam anggaran 2022.

Pengadaan pesawat tersebut merujuk pada surat perjanjian paket pekerjaan pengadaan barang Nomor SPBB/259/Mendesak Rojianstra/11LO441/2022 tertanggal 25 November 2022.

Pesawat terbang Boeing 737-800 NG/P7301 ini adalah pesawat dengan kondisi tidak baru atau bekas yang dibeli dari perusahaan yang berkedudukan di Dublin, Irlandia, di mana posisi fisik pesawat tersebut berada di Ostrava, Republik Ceko,” kata Ramadhan, dilansir dari Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Lantas, apa alasan Polri membeli pesawat Boeing 737-800 NG bekas?

Baca juga: 7 Pesawat Penumpang Terbesar di Dunia, Ada Airbus A380

Alasan Polri membeli pesawat Boeing 737-800 NG bekas

Ramadhan mengungkapkan alasan Polri lebih memilih untuk membeli pesawat bekas daripada pesawat baru.

Berikut ini beberapa alasan yang menjadi pertimbangan Polri membeli pesawat bekas Boeing 737-800 NG:

1. Pagu anggaran yang terbatas

Salah satu alasan pembelian pesawat bekas tersebut karena pagu anggarannya Polri untuk membeli pesawat baru tidak cukup.

Pagu anggaran Polri untuk pengadaan pesawat Rp 1 triliun.

“Yang jelas anggaran Rp 1 triliun untuk beli pesawat baru tidak cukup,” kata Ramadhan, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Pagu anggaran dapat diartikan sebagai batas pengeluaran anggaran tertinggi yang dalam pelaksanaannya tidak boleh melebihi batas tersebut.

Baca juga: Benarkah Kapal Selam Titan Dibuat dari Pesawat Boeing Kedaluwarsa?

2. Pengadaan pesawat mendesak

Alasan lainnya menurut Ramadhan adalah karena pengadaan pesawat bersifat mendesak.

Apabila Polri membeli pesawat baru, maka proses produksinya membutuhkan waktu minimal dua tahun sejak proses pemesanan.

“Karena mendesak, kemudian tergantung kepada daftar tunggu di pabrik pembuatan pesawat. Ya itu alasannya,” ujar Ramadhan.

Dia mengatakan, urgensi pemesanan pesawat tersebut dalam rangka mobilisasi jelang Pemilu 2024.

Baca juga: 6 Kecelakaan Pesawat Boeing dalam 10 Tahun Terakhir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com