Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Efek Samping Jamur Enoki, Simak Cara Aman Mengolahnya!

Kompas.com - 11/07/2023, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jamur enoki atau Flammulina velutipes merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi.

Jamur ini memiliki bentuk cenderung kecil dengan batang yang tebal dan dipenuhi banyak topi khas fungi.

Tak hanya enak, jamur enoki menyimpan kandungan bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), manfaat jamur enoki termasuk melawan radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah peradangan.

Bahan pangan ini juga memiliki zat antikanker untuk mencegah munculnya tumor dan kanker.

Namun, seperti jenis jamur lain, enoki juga berisiko membawa efek samping jika dikonsumsi dalam kondisi tidak baik.

Lantas, apa saja efek samping jamur enoki?

Baca juga: 5 Efek Samping Bawang Putih bagi Tubuh, Termasuk Picu Asam Lambung Kambuh


Efek samping jamur enoki

Pada dasarnya, jamur di alam liar tumbuh dalam lingkungan yang panas dan lembap, begitu pula dengan enoki.

Kendati demikian, jamur enoki relatif aman dikonsumsi selama diolah dengan benar dan dalam jumlah tidak berlebihan.

Berikut beberapa efek samping mengosumsi jamur enoki:

1. Alergi

Salah satu manfaat jamur enoki adalah membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Namun, khasiat itu tidak berlaku bagi beberapa orang yang memiliki alergi jamur.

Dikutip dari laman Style Craze, orang dengan alergi jamur dapat mengalami iritasi dan ruam pada kulit.

Beberapa di antaranya bahkan sampai mengalami pendarahan hidung, tenggorokan kering, serta masalah lain saat mengonsumsi jamur enoki dalam jumlah berlebihan.

Oleh karena itu, orang yang memiliki alergi jamur sebaiknya menghindari mengonsumsi, termasuk produk makanan dengan ekstrak jamur enoki.

Baca juga: Tak Cuma Manfaat, Kenali Sederet Efek Samping Daun Salam bagi Kesehatan

2. Listeriosis

Ilustrasi bakteri Listeria monocytogenes, penyebab penyakit listeria atau listeriosis. Bakteri ini dapat menempel pada makanan dan menyebabkan penyakit.SHUTTERSTOCK/KATERYNA KON Ilustrasi bakteri Listeria monocytogenes, penyebab penyakit listeria atau listeriosis. Bakteri ini dapat menempel pada makanan dan menyebabkan penyakit.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com