Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyelamatan Kapal Selam yang Berhasil Dilakukan dalam Sejarah

Kompas.com - 24/06/2023, 08:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kecelakaan yang dialami kapal selam Titan dalam ekspedisi ke lokasi reruntuhan Titanic di Samudra Atlantika menambah deretan peristiwa tragis yang melibatkan penyelaman laut.

Lima penumpang kapal selam  itu dinyatakan tewas Kamis (22/6/2023) setelah kapal hilang kontak sejak Minggu (18/6/2023). Pernyataan soal tewasnya seluruh penumpang itu menyusul temuan sejumlah puing-puing kapal.

Sebelumnya, upaya pencarian dan penyelamatan kapal selam Titan sudah dilakukan oleh otoritas Kanada dan Amerika Serikat.

Kenyataannya, penyelamatan kapal selam yang mengalami kecelakaan memang termasuk hal yang sulit dilakukan. 

Bahkan, menurut News Nation, hanya ada empat penyelamatan kapal selam yang berhasil dilakukan sepanjang sejarah.

Baca juga: Hancur Menjadi Puing-puing, Ini Lokasi Penemuan Kapal Selam Titan


Misi penyelamatan kapal selam berhasil

Berikut empat misi penyelamatan kapal selam yang berhasil dilakukan dalam sejarah:

1. Kapal selam Royal Navy HMS K13 (1917)

Kapal selam Royal Navy HMS K13 sedang menjalani misi pelatihan di Danau Gareloch, Skotlandia saat era Perang Dunia pada 1917.

Sayangnya, kapal berpenumpang 80 orang ini gagal naik dari kedalaman 20 kaki dan tenggelam.

Empat ventilator di mesin tidak menutup dengan benar sehingga air membanjiri kapal.

Kecelakaan terjadi tengah malam sehingga misi penyelamatan baru bisa dilakukan keesokan harinya dan membuat kru kapal terjebak selama 57 jam.

Dikutip dari Insider, tim penyelamat akhirnya dapat memasang alat yang membawa kapal selam naik ke permukaan.

Terdapat 48 kru yang berhasil selamat, sementara 32 awak lainnya tewas.

Baca juga: Kapal Selam Titan Meledak Sangat Cepat, Korban Diduga Tak Sempat Merasakan Sakit

2. USS Squalus (1939)

Kapal USS Squalus tenggelam di lepas pantai New Hampshire, AS pada 1939 dengan membawa 56 personel Angkatan Laut dan tiga warga sipil.

Saat itu, katup udara di ruang mesin rusak sehingga air membanjiri kompartemen dan membuat kapal tenggelam sedalam 240 kaki.

Para penumpang juga terancam mengalami keracunan akibat kebocoran gas klorin dari baterai kapal.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com