Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sapi Limosin yang Dipilih Jokowi untuk Kurban Idul Adha?

Kompas.com - 23/06/2023, 18:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih seekor sapi seberat 750 kilogram untuk kurban Idul Adha di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Diberitakan Kompas.com Kamis (22/6/2023), sapi yang dibeli Jokowi dari salah satu peternak bernama Suhendrik itu diperuntukkan bagi masyarakat korban longsor di daerah tersebut.

Menurut Suhendrik, sapi kurban milik Jokowi merupakan sapi jenis kawin silang dari limosin dengan induk sapi bali. Harga sapi tersebut mencapai Rp 80 juta.

Selain di Natuna, Jokowi juga berkurban sapi limosin di Bakunge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang tak lain kampung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Diberitakan Kompas.com Rabu (21/6/2023), sapi kurban Jokowi berjenis campuran limosin dan simental seberat 1.000 kilogram atau 1 ton.

Sapi kurban Jokowi akan diserahkan ke Masjid Jami Al Hikmah yang terletak tak jauh dari rumah orangtua Andi Sudirman Sulaiman.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sulsel, Nurlina Saking mengatakan, sapi kurban Jokowi sehat dan layak.

"Beratnya 1,0 sekian ton, jenis dominan Limousin campuran Simental seharga Rp 95 Juta. Alhamdulillah semuanya sehat," katanya.

Baca juga: 28 dan 30 Juni 2023 Cuti Bersama Idul Adha, Berlaku untuk Pekerja Swasta?

Lantas, apa itu sapi limosin?

Mengenal sapi limosin

Dikutip dari laman sipinter-peternakan.kaltimprov.go.id, sapi limosin adalah jenis sapi potong berotot yang berasal dari daerah Limosin dan Marche di Perancis.

Sapi limosin bertubuh besar, berbulu halus, dan memiliki kerangka tulang yang kuat.

Berat sapi limosin betina dewasa rata-rata 650 kilogram dan jantan dewasa 1.000 kilogram.

Kepala sapi limosin kecil dan pendek dengan dahi yang lebar, serta moncong yang lebar.

Warna bulunya merah keemasan dan warnanya lebih terang di bawah perut, dalam paha, sekitar mata dan moncong, sekitar anus, dan ujung ekor.

Kulit sapi limosin bebas dari pigmentasi.

Baca juga: Ramai soal Nama Unik Alien, Sapi, dan Sholatdong, Bagaimana Aturannya?

Ciri detail sapi limosin

Berikut ciri-ciri umum sapi limosin dilansir dari laman bptupdgmengatas.ditjenpkh.pertanian.go.id:

  • Memiliki warna rambut coklat muda sampai dengan coklat tua.
  • Memiliki moncong berwarna putih sampai krem.
  • Memiliki atau tidak memiliki tanduk.
  • Tanduk berwarna krem.
  • Memiliki telinga besar dan tegak ke samping.
  • Bulu ujung ekor berwarna coklat.
  • Kuku kaki berwarna hitam.

Baca juga: Wisudawan UNS dengan Predikat Cumlaude Tunggangi Sapi ke Kampus, Begini Kisahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com