KOMPAS.com - Dehidrasi terjadi ketika Anda menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang Anda konsumsi.
Ini menyebabkan tubuh Anda tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi? Ini Penjelasannya
Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab dehidrasi bisa berbeda tergantung pada usia. Misalnya pada anak kecil, penyebab umumnya adalah diare dan muntah yang parah.
Pada lansia, secara alami memiliki volume air yang lebih rendah dalam tubuh mereka. Konsumsi obat tertentu dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Selain itu, penyakit ringan sekalipun, seperti infeksi yang mempengaruhi paru-paru atau kandung kemih, dapat menyebabkan dehidrasi pada lansia.
Namun, kondisi ini dapat terjadi pada orang dengan usia berapapun jika mereka tidak minum cukup air saat cuaca panas, terutama jika berolahraga dengan giat.
Baca juga: 10 Buah untuk Cegah Dehidrasi, Cocok Dikonsumsi Saat Cuaca Panas
Gejala dehidrasi juga bisa berbeda tergantung pada usia penderitanya, berikut beberapa di antaranya:
Gejala dehidrasi pada bayi atau anak kecil
Baca juga: Gejala Awal Dehidrasi yang Bisa Muncul akibat Diare, Muntah, atau Olahraga Berat
Gejala dehidrasi pada orang dewasa
Baca juga: 7 Penyebab Dehidrasi pada Kucing, Apa Saja?
Dilansir Healthline, dehidrasi dapat memengaruhi tekanan darah Anda, menyebabkannya melonjak naik atau turun.
Berikut adalah hubungan antara dehidrasi dengan kondisi tekanan darah Anda:
Tekanan darah rendah adalah kondisi ketika pembacaan tekanan darah Anda lebih rendah dari 90/60 mm Hg.
Dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah rendah karena penurunan volume darah, yakni jumlah cairan yang beredar di pembuluh darah Anda.
Baca juga: 3 Risiko Komplikasi Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai
Mempertahankan volume darah normal diperlukan agar darah dapat mencapai semua jaringan tubuh Anda secara memadai.