Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejadian Luar Biasa, Kasus Rabies, dan Gejalanya...

Kompas.com - 16/06/2023, 21:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa daerah di Indonesia menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) rabies.

Di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), jumlah orang yang terkena rabies akibat gigitan anjing mencapai 26 orang.

Dari puluhan korban gigitan anjing rabies tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.

"Kita terus kolaborasi karena ini sudah masuk fase kejadian luar biasa (KLB)," ucap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan, dikutip Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Apa Itu Rabies: Penyebab, Gejala, dan Penanganan Pertama Terkena Gigitan

Kondisi lebih parah terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.

Hingga Senin (12/6/2023), orang yang terkena gigitan anjing mencapai 270 orang.

Jumlah korban yang meninggal akibat rabies berjumlah tiga orang. Dua di antaranya anak kecil, sementara satunya berusia dewasa.

Baca juga: Penyakit Rabies Buat Penderitanya Takut Air, Benarkah?

Lantas, apa itu rabies yang mewabah di Sikka dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)?

Apa itu rabies?

Rabies adalah penyakit zoonis yang virusnya ditularkan dari hewan berdarah panas kepada manusia.

Rabies yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian setelah tanda dan gejalanya muncul pada korban.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengatakan, 95 persen kasus rabies di Indonesia disebabkan oleh gigitan anjing yang terindeksi.

"Ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar, tapi 95 persen karena gigitan anjing," ujarnya, dikutip dari Sehat Negeriku.

Menurut catatan Kemenkes, hingga April 2023 telah terjadi 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies.

Baca juga: Selain Rabies, Ini 4 Penyakit karena Gigitan Anjing

Gejala rabies

Ilustrasi anjing rabies. Rabies adalah salah satu penyakit tertua dan fatal dalam sejarah manusia. Sebanyak 95 persen terjadi melalui gigitan anjing.Shutterstock/Victoria Antonova Ilustrasi anjing rabies. Rabies adalah salah satu penyakit tertua dan fatal dalam sejarah manusia. Sebanyak 95 persen terjadi melalui gigitan anjing.

Imran mengatakan, rabies merupakan tantangan besar di Indonesia selama tiga tahun terakhir.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com