Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lansia di Ekuador "Bangkit" dari Kematian, Terengah dan Gedor Peti Mati Saat Pemakaman

Kompas.com - 14/06/2023, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang wanita berusia 76 tahun yang telah dinyatakan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Ekuador, tiba-tiba hidup kembali.

Bella Montoya, nama lansia tersebut, bahkan sudah terbungkus kain dan berada di dalam peti mati.

Upacara pemakaman tengah digelar, saat Montoya tiba-tiba menggedor peti dan mengejutkan para pelayat.

"Itu membuat kami semua ketakutan," kata putranya, Gilberto Barbera, dilansir dari The Guardian, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Cerita 4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat, Terlunta-lunta Selama 40 Hari di Hutan Amazon Kolombia


Kisah Bella Montoya "bangkit" dari kematian

Bella Montoya, seorang pensiunan perawat, telah dirawat di rumah sakit pada Jumat (9/6/2023) karena menderita stroke dan henti jantung.

Tenaga medis sempat memberikan penanganan berupa resusitasi, sebuah prosedur yang dilakukan dengan cara menekan dada pasien.

Namun, Montoya tak kunjung memberikan respons apa pun terhadap tindakan tersebut. Oleh karenanya, dokter yang bertugas menyatakan dia telah meninggal dunia.

Barbera mengungkapkan, ibunya sudah tak sadarkan diri saat dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit.

Beberapa jam kemudian, dokter memberitahunya bahwa sang ibu telah tiada dan menyerahkan dokumen identitas beserta sertifikat kematian.

Baca juga: Benarkah Kucing Dapat Memprediksi Kematian? Berikut Penjelasannya

Diberitakan New York Post, Senin (12/6/2023), keluarga kemudian membawa jenazah Montoya ke rumah duka.

Namun, selang lima jam, Barbera mendengar suara-suara aneh dari balik peti mati, tempat ibunya bersemayam.

"Ada sekitar 20 orang di sana (rumah duka). Setelah sekitar lima jam, peti mati mulai mengeluarkan suara," terangnya.

Montoya yang terbungkus kain berusaha menggedor-gedor peti mati untuk menarik perhatian pelayat.

Saat ditengok, lansia yang sebelumnya dinyatakan meninggal dunia itu tampak hidup dan terengah-engah.

Baca juga: Cerita N47BA, Pesawat yang Terbang Saat Semua Awak Mungkin Sudah Mati

Kemungkinan menderita katalepsi

Menurut Barbera, sang ibu jelas dinyatakan meninggal dunia dengan henti jantung sebagai penyebabnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com