Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Tekanan Darah Rendah pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 13/06/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi pada anak terjadi ketika kondisi tekanan darahnya turun di bawah kisaran normal.

Dilansir Mayo Clinic, tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa jantung dan jumlah resistensi terhadap aliran darah di arteri.

Pengukuran tekanan darah diukur dalam satuan millimeters of mercury (mm Hg). Tekanan sistolik atau angka pertama (atas) adalah tekanan di arteri saat jantung berdetak.

Kemudian tekanan diastolik atau angka kedua (bawah) adalah tekanan di arteri saat jantung beristirahat di antara detak jantung.

Tekanan darah normal idealnya adalah antara 90/60 dan 130/80 mm Hg. Tingkat keparahan kondisi penurunan tekanan darah anak akan tergantung pada penyebabnya.

Baca juga: 3 Jenis Kondisi Tekanan Darah Rendah Paling Umum, Apa Saja?


Gejala tekanan darah rendah pada anak

Meski umumnya tidak menjadi masalah, ada situasi di mana tekanan darah bisa menjadi sangat rendah dan menimbulkan sejumlah gejala.

Biasanya terjadi ketika pembacaan sistolik lebih rendah dari 90 mm Hg, dan tekanan darah diastolik lebih rendah dari 60 mm Hg.

Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita Darah Rendah, Apa Saja?

Dikutip dari laman Children’s Health, berikut ini adalah sejumlah tanda atau gejala tekanan darah rendah pada anak-anak:

  1. Penglihatan kabur
  2. Merasa kebingungan
  3. Pusing atau vertigo
  4. Pingsan
  5. Merasa lemah
  6. Mual atau muntah
  7. Merasa ngantuk.

Baca juga: 3 Risiko Komplikasi Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai

Mencegah darah rendah pada anak

ilustrasi gejala tekanan darah rendah pada anak.iStockPhoto/FatCamera ilustrasi gejala tekanan darah rendah pada anak.

Rutinitas perawatan di rumah dapat membantu mengatur tekanan darah rendah dan bahkan dapat membantu mengembalikan tekanan darah normal.

Dilansir laman Mom Junction, berikut beberapa tips sederhana untuk mengatasi kondisi tekanan darah rendah pada anak:

  • Konsumsi makanan yang mengandung natrium untuk membantu menjaga tekanan darah.
  • Mengkonsumsi almond, kismis, serta minum jus wortel dan bit dapat membantu mengelola tekanan darah rendah.
  • Beri tahu anak Anda untuk memperlambat laju aktivitas fisik yang berat. Anak harus menghindari berdiri atau duduk terlalu lama, terutama di luar ruangan yang hangat.
  • Gunakan stoking kompresi untuk membantu menjaga tekanan darah optimal di tubuh bagian atas dan mencegah darah menggenang di kaki.
  • Diet seimbang penting untuk menjaga tekanan darah. Jadikan sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan sebagai bagian dari makanan harian.
  • Makanan yang kaya asam folat dan vitamin B12 harus disertakan dalam makanan biasa.
  • Minum air putih yang cukup untuk membantu mencegah dehidrasi, yang merupakan salah satu penyebab tekanan darah rendah pada anak.

Baca juga: Mengenal Penyebab Tekanan Darah Rendah Selama Kehamilan

Penting untuk konsultasi atau berbicara dengan dokter anak atau ahli gizi anak untuk mengetahui jumlah natrium yang tepat yang dibutuhkan anak Anda pada usianya.

Penting juga untuk berbicara dengan dokter anak tentang penggunaan stoking untuk anak Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com