KOMPAS.com - Hipotensi atau tekanan darah rendah pada anak terjadi ketika tekanan darahnya turun di bawah kisaran normal.
Dilansir Mayo Clinic, tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa jantung dan jumlah resistensi terhadap aliran darah di arteri.
Pengukuran tekanan darah diukur dalam satuan millimeters of mercury (mm Hg) yang memiliki dua angka:
Tekanan darah normal idealnya adalah antara 90/60 dan 130/80 mm Hg. Tingkat keparahan kondisi penurunan tekanan darah anak akan tergantung pada penyebabnya.
Baca juga: 3 Jenis Kondisi Tekanan Darah Rendah Paling Umum, Apa Saja?
Ada situasi di mana tekanan darah bisa menjadi sangat rendah dan menimbulkan sejumlah gejala.
Biasanya terjadi ketika pembacaan sistolik lebih rendah dari 90 mm Hg, dan tekanan darah bawah diastolik lebih rendah dari 60 mm Hg.
Dikutip dari Children’s Health, berikut ini penyebab paling umum dari kondisi tekanan darah rendah yang terjadi pada anak-anak meliputi:
Baca juga: 3 Risiko Komplikasi Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai
Rutinitas perawatan di rumah dapat membantu mengatur tekanan darah rendah dan bahkan dapat membantu mengembalikan tekanan darah normal.
Dilansir laman Mom Junction, berikut beberapa tips sederhana untuk mengatasi kondisi tekanan darah rendah pada anak:
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita Darah Rendah, Apa Saja?
Penting untuk konsultasi atau berbicara dengan dokter anak atau ahli gizi anak untuk mengetahui jumlah natrium yang tepat yang dibutuhkan anak Anda pada usianya.
Penting juga untuk berbicara dengan dokter anak tentang penggunaan stoking untuk anak Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.