Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Anak Muda Pengidap Gangguan Mental Berpotensi Tinggi Kena Serangan Jantung atau Stroke

Kompas.com - 19/05/2023, 20:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orang yang menderita gangguan kesehatan mental di usia 20-30 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung atau stroke.

Hal itu merupakan temuan studi dalam European Journal of Preventive Cardiology yang terbit Senin (28/4/2023).

Tim peneliti asal Korea Selatan melakukan pengamatan terhadap lebih dari 6,5 juta warga yang tercatat dalam Layanan Asuransi Kesehatan Nasional Korea.

Hasilnya, anak muda yang memiliki masalah mental berpotensi lebih tinggi terkena serangan jantung atau stroke selama delapan tahun ke depan.

Baca juga: Gejala Serangan Jantung pada Wanita, Awas Lebih Mematikan daripada Pria


Penelitian yang dilakukan

Dilansir dari CNN Health, penelitian ini dilakukan terhadap anak muda usia 20 hingga 39 tahun yang pernah menjalani pemeriksaan kesehatan selama 2009-2012.

Kesehatan mereka terus dipantau hingga Desember 2018 untuk mencari tahu serangan jantung atau stroke yang kemungkinan mereka alami.

Sebanyak 13 persen dari total 6,5 juta peserta penelitian ini diketahui mengidap gangguan mental.

Setelah diamati selama kurang lebih 8 tahun, peneliti menyimpulkan bahwa anak muda berusia di bawah 40 tahun berisiko mengalami serangan jantung sebanyak 58 persen lebih tinggi daripada mereka yang sehat secara mental.

Selain itu, mereka juga kemungkinan mengalami stroke 42 persen lebih tinggi.

Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi penting mengingat penyakit arteri koroner dan serangan jantung jarang biasanya baru muncul pada usia 40 tahun ke atas.

Baca juga: Hati-hati, Kaget dan Patah Hati Bisa Memicu Serangan Jantung

Gangguan mental yang berisiko picu penyakit

Ilustrasi wanita tua mengalami depresiFreepik Ilustrasi wanita tua mengalami depresi
Lebih lanjut, Webmd mengungkapkan bahwa gangguan mental yang berbeda dapat menyebabkan risiko penyakit tertentu.

Orang-orang dengan diagnosis gangguan stres pascatrauma (PTSD), skizofrenia, bipolar, atau gangguan kepribadian berisiko tertinggi kena serangan jantung.

Sementara penyakit mental yang paling dikaitkan dengan risiko stroke adalah gangguan kepribadian, skizofrenia, bipolar, dan gangguan penggunaan zat narkotika.

Adapun depresi dan kecemasan dikaitkan dengan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi.

Risiko penyakit ini tidak berhubungan dengan perbedaan gaya hidup, usia, jenis kelamin, serta masalah kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, sindrom metabolik, atau penyakit ginjal kronis.

Baca juga: Bisakah Kembali Beraktivitas Normal Setelah Terkena Serangan Jantung?

Halaman:

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com