Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS Monas Half Marathon 2023, Mengenal "Half Marathon"

Kompas.com - 19/05/2023, 17:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Half marathon adalah sebuah perlombaan lari jarak menengah yang memiliki jarak sekitar 21,0975 kilometer atau sekitar setengah dari jarak marathon penuh.

Biasanya, half marathon diadakan sebagai acara terpisah atau sebagai bagian dari acara marathon yang lebih besar. Ini adalah jarak yang menantang, namun tetap dapat dijangkau oleh banyak pelari, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru memulai.

Salah satu alasan mengapa half marathon begitu populer adalah karena jaraknya yang merupakan titik tengah antara lari jarak pendek dan marathon penuh.

Bagi pelari yang ingin tantangan lebih besar daripada lari 10 kilometer, tetapi masih merasa terlalu jauh untuk mencoba marathon penuh, half marathon adalah pilihan ideal. Ini memberikan kesempatan untuk menguji daya tahan dan kekuatan fisik dengan tetap memberikan ruang bagi pemula untuk mencapai tujuan mereka.

Selain itu, half marathon juga menawarkan pengalaman komunitas yang unik. Acara lari ini sering diikuti oleh ribuan orang dari berbagai usia dan latar belakang yang berbagi semangat dan tujuan yang sama.

Lingkungan yang positif dan dukungan dari sesama peserta dapat memberikan motivasi tambahan untuk menyelesaikan perlombaan.

LPS Monas Half Marathon

LPS Monas Half Marathon adalah ajang lari yang diselenggarakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama harian Kompas. Para peserta akan mulai berlari dari Monumen Nasional (Monas) dan mengakhirinya di ”Race Village” di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Total hadiah yang disiapkan Rp 992 juta.

Sesuai namanya, dalam LPS Monas Half Marathon para peserta ditantang menempuh 21,095 kilometer dengan batas waktu 3 jam 30 menit.

Baca juga: LPS Monas Half Marathon Hadirkan Rute yang Memanjakan dan Menantang

Direktur Lomba LPS Monas Half Marathon Andreas Kansil memastikan rute lomba lari yang digelar Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama harian Kompas ini menawarkan pengalaman berbeda yang akan memanjakan para pelari.

”Pengalamannya juga akan berbeda, terutama karena melewati tempat-tempat ikonik dan bersejarah, seperti Patung Pemuda, Tugu Tani, Stasiun Gambir, Lapangan Banteng, Gereja Katedral, dan Bundaran HI,” kata Andreas Kansil.

Para peserta LPS Monas Half Marathon akan menempuh rute dengan titik start dan finis yang berbeda (point to point). Lintasan lari terbentang dari Monumen Nasional dan berakhir di Istora Gelora Bung Karno, Senayan.

Para pelari juga akan melewati rute hari bebas kendaraan bermotor Jalan Sudirman-Thamrin.

Vice General Manager Event Harian Kompas Budhi Sarwiadi mengatakan, melalui kegiatan ini, penyelenggara ingin berpesan bahwa Jakarta bisa dinikmati senyaman-nyamannya untuk berolahraga, khususnya olahraga lari.

”Sekaligus mengenalkan LPS Monas Half Marathon dan menghilangkan asumsi Jakarta belum memiliki acara olahraga yang bagus,” ujar Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Lelah

Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Lelah

Tren
Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan Mulai Akhir Juli 2024

Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan Mulai Akhir Juli 2024

Tren
Jepang Tarik Produk Suplemen Penurun Kolesterol Usai Sebabkan 2 Orang Meninggal

Jepang Tarik Produk Suplemen Penurun Kolesterol Usai Sebabkan 2 Orang Meninggal

Tren
Peran Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Peran Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Tren
Pengumuman SNBP ITB Berubah dari Tak Lolos Menjadi Lolos, Ini Kata ITB

Pengumuman SNBP ITB Berubah dari Tak Lolos Menjadi Lolos, Ini Kata ITB

Tren
Mengenang Sopyan Dado, Aktor Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang Meninggal Hari Ini

Mengenang Sopyan Dado, Aktor Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang Meninggal Hari Ini

Tren
Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Tren
Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Tren
Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Tren
Gunung Marapi Meletus Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Tren
Profil Nicole Shanahan, Cawapres AS yang Digandeng Robert F. Kennedy Jr

Profil Nicole Shanahan, Cawapres AS yang Digandeng Robert F. Kennedy Jr

Tren
Cara Cek NISN Online untuk Keperluan Pendaftaran UTBK SNBT 2024

Cara Cek NISN Online untuk Keperluan Pendaftaran UTBK SNBT 2024

Tren
Fakta Kasus Korupsi PT Timah, Seret Harvey Moeis dan 'Crazy Rich' PIK Helena Lim

Fakta Kasus Korupsi PT Timah, Seret Harvey Moeis dan "Crazy Rich" PIK Helena Lim

Tren
Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

Tren
Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com