Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Minggu Bertahan Hidup di Amazon, 4 Anak Korban Jatuhnya Pesawat Cessna 206 Akhirnya Ditemukan

Kompas.com - 19/05/2023, 09:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Kolombia, Gustavo Petro mengumumkan bahwa ada empat anak yang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat Cessna 206 yang terjadi pada Senin (1/5/2023).

Dilansir dari NY Post, empat anak tersebut termasuk bayi berusia 11 bulan, ditemukan hidup di Hutan Amazon Kolombia lebih dari dua minggu setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh dan merenggut nyawa orang-orang dewasa di dalamnya.

Dalam pencarian korban pesawat jatuh itu, Petro mengatakan bahwa pihaknya melakukan pencarian intensif yang dilakukan oleh militer negara, petugas pemadam kebakaran, dan pejabat otoritas penerbangan sipil.

Tiga orang dewasa ditemukan tewas di dalam Cessna 206, sementara empat anak yang masih hidup dari komunitas pribumi (etnis Huitoto) itu berusia 13, 9, 4, dan seorang bayi.

Baca juga: 28 Siswi di Kolombia Masuk RS Usai Main Papan Ouija, Apa yang Terjadi?

Ditemukan di Provinsi Caqueta

Dikutip dari CBS News, Kamis (18/5/2023), pemerintah sudah mengerahkan lebih dari 100 tentara dan anjing pelacak untuk mencari anak-anak yang belum ditemukan dalam kecelakaan pesawat tersebut.

Selain itu, pemerintah juga menggunakan tiga helikopter untuk membantu pencarian.

Salah satu helikopter memberikan pesan dengan menggunakan bahasa asli Huitoto, yang menyuruh anak-anak tersebut berhenti bergerak di dalam hutan agar mudah ditemukan.

Pejabat percaya mereka melarikan diri dari pesawat dan berjalan kaki untuk mencari bantuan sebelum mereka ditemukan di Provinsi Caqueta.

Dugaan ini muncul kuat selepas tim penyelamat menemukan botol minuman bayi dan sisa buah-buahan yang habis dikonsumsi oleh anak-anak.

Selain itu, ditemukan juga tempat berlindung seadanya yang terbuat dari ranting tumbuh-tumbuhan hutan di sekitar lokasi kecelakaan.

Di dekat tempat berlindung seadanya tersebut, tim penyelamat juga menemukan gunting dan beberapa ikat rambut.

“Setelah pencarian yang sulit oleh militer kami, kami telah menemukan empat anak yang hilang setelah kecelakaan pesawat di Guaviare,” kata Petro dalam sebuah twit di akun Twitter miliknya.

“Ini adalah kegembiraan bagi negara,” tambahnya.

Baca juga: Suhu Global akan Naik Melebihi Ambang Krisis 1,5 Derajat Celsius dalam 5 Tahun Mendatang, Apa Dampaknya?

Penyebab jatuhnya pesawat belum teridentifikasi

Sementara itu, pihak berwenang belum mengindentifikasikan apa yang menjadi penyebab dari kecelakaan pesawat Cessna 206 itu. 

Menurut Badan Tanggap Bencana Kolombia, sesaat sebelum kecelakaan pesawat terjadi, pilot telah melaporkan masalah mesin beberapa menit sebelum pesawat menghilang dari radar.

Sebagai informasi, pesawat Cessna 206 tersebut akan melakukan perjalanan dari Provinsi Amazonas ke sebuah kota di Provinsi Guaviare.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Guncang Kolombia, Lebih 1.000 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com