Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Potensi Manfaat Kesehatan Mencium Bau Kentut, Apa Itu?

Kompas.com - 17/05/2023, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi kebanyakan orang, bau kentut merupakan hal yang tidak sopan dan memalukan.

Kentut merupakan proses mengeluarkan gas berlebihan dari sistem pencernaan.

Namun, sebuah studi pada 2014 menunjukkan adanya potensi manfaat dari bau kentut.

Bau kentut cegah penyakit jantung dan gagal ginjal?

Dikutip dari Healthline, studi itu dilakukan oleh peneliti kolaboratif dari University of Exeter dan University of Texas.

Sebagai informasi, salah satu komponen utama gas berbau pada kentut adalah hidrogen sulfida yang juga ditemukan dalam telur busuk.

Dalam studi itu, hidrogen sulfida ternyata dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan pada manusia, mulai dari mencegah penyakit jantung hingga gagal ginjal.

Baca juga: Ramai soal Mencium Bau Kentut Sendiri Bisa Membuat Rileks, Apakah Hal Itu Normal?

Studi ini didasarkan pada gagasan bahwa mitokondria atau bagian sel yang membantu menghasilkan energi, dapat memperoleh manfaat dari hidrogen sulfida.

Para peneliti kemudian memperhatikan bahwa ketika sel-sel di arteri atau vena mengalami kerusakan atau stres terkait kondisi tertentu, sel-sel ini menggunakan enzim tubuh sendiri untuk membuat hidrogen sulfida.

Kandungan Hidrogen sulfida

Hidrogen sulfida memungkinkan sel untuk mengatur stres oksidatif dengan lebih baik dan pada akhirnya menyebabkan peradangan yang dapat membunuh sel.

Namun, ketika kondisinya lebih parah, mitokondria tidak dapat menghasilkan cukup gas untuk mengimbanginya, sehingga penyakitnya terus memburuk.

Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk menguji sebuah teori, yakni kemungkinan mengekspos sel hidrogen sulfida buatan untuk menjaga mitokondria tetap kuat dan mencegah penyakit memburuk.

Para peneliti pun menciptakan senyawa bernama AP39 yang meniru hidrogen sulfida dan memaparkan sel-sel di pembuluh darah.

Baca juga: Ramai soal Kentut Vagina, Normal atau Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com