Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kondisi Asam Lambung pada Anak-anak dan Bayi

Kompas.com - 14/05/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Asam lambung adalah perasaan mulas dan sensasi terbakar di dada, akibat sebagian kandungan asam lambung naik ke kerongkongan.

Ketika gejalanya semakin parah atau mengalami asam lambung yang terlalu sering, itu merupakan tanda GERD (gastroesophageal reflux disease).

Kondisi asam lambung bisa dialami siapa saja tanpa memandang usia. Namun ada sejumlah gejala yang membedakannya.

Anak-anak dan balita juga berisiko untuk mengalami kondisi asam lambung atau GERD.

Baca juga: Mengenal Makanan Probiotik yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

Penyebab asam lambung pada anak

Kondisi asam lambung bisa terjadi akibat otot sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang tidak bekerja dengan normal sebagai katup antara kerongkongan dan lambung.

Dilansir dari Mediline Plus, saat anak menelan makanan, otot LES mengendur untuk membiarkan makanan mengalir dari kerongkongan ke perut.

Otot ini biasanya akan menutup, sehingga isi lambung tidak akan naik kembali ke kerongkongan.

Pada anak-anak yang mengalami penyakit asam lambung dan GERD, otot LES menjadi lemah, sehingga isi lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan.

Baca juga: Sering Batuk di Malam Hari? Bisa Jadi Itu Gejala Asam Lambung


Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi asam lambung pada anak:

  • Hernia hiatal, di mana bagian atas perut terdorong ke dada melalui lubang di diafragma
  • Peningkatan tekanan pada perut karena kelebihan berat badan atau obesitas
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat asma, antihistamin, pereda nyeri, obat penenang, dan antidepresan
  • Merokok atau terpapar asap rokok
  • Pernah melakukan operasi pada kerongkongan atau perut bagian atas
  • Keterlambatan dalam perkembangan
  • Kondisi neurologis tertentu, seperti cerebral palsy.

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Menyebabkan Kematian?

Gejala asam lambung pada anak

Gejala asam lambung pada anak.iStockphoto/Pongtep Chithan Gejala asam lambung pada anak.

Dilansir dari NIDDK NIH, gejala asam lambung dan GERD pada anak berbeda-beda tergantung pada usianya.

Gejala asam lambung dan GERD pada balita akan terlihat seperti gejala pada bayi. Sedangkan gejala pada anak yang lebih tua atau remaja, mirip dengan gejala pada orang dewasa.

Berikut sejumlah gejala asam lambung dan GERD yang bisa dialami oleh anak:

  • Mulas
  • regurgitasi
  • Nausea, perasaan mual dan ingin muntah
  • Rasa sakit di dada atau bagian atas perut
  • Susah menelan atau nyeri saat menelan
  • Gejala komplikasi di mulut, tenggorokan, atau paru-paru, seperti batuk, suara serak, atau mengi.

Baca juga: Punya Penyakit Asam Lambung? Hindari Mengonsumsi 4 Buah Ini

Pada anak kecil atau bayi, tanda-tanda asam lambung atau GERD dapat berupa:

  • Melengkungkan punggung dan melakukan gerakan yang tidak biasa pada leher dan dagu
  • Cepat marah atau menangis lebih sering dari biasanya
  • Kehilangan nafsu makan atau menolak untuk makan
  • Mengalami pertumbuhan yang buruk dan penurunan berat badan.

Asam lambung dan GERD pada anak umumnya menimbulkan gejala mulas, nyeri, rasa terbakar di tengah dada, di belakang tulang dada.

Namun, gejala mulas lebih sering terjadi anak yang berusia di atas 5 tahun dan remaja dibandingkan pada anak kecil atau balita.

Baca juga: 5 Ciri Kondisi Asam Lambung mulai Memburuk, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Gejala Asam Lambung dan Cara Meredakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com