Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Kondisi Asam Lambung pada Anak-anak dan Bayi

KOMPAS.com - Asam lambung adalah perasaan mulas dan sensasi terbakar di dada, akibat sebagian kandungan asam lambung naik ke kerongkongan.

Ketika gejalanya semakin parah atau mengalami asam lambung yang terlalu sering, itu merupakan tanda GERD (gastroesophageal reflux disease).

Kondisi asam lambung bisa dialami siapa saja tanpa memandang usia. Namun ada sejumlah gejala yang membedakannya.

Anak-anak dan balita juga berisiko untuk mengalami kondisi asam lambung atau GERD.

Penyebab asam lambung pada anak

Kondisi asam lambung bisa terjadi akibat otot sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang tidak bekerja dengan normal sebagai katup antara kerongkongan dan lambung.

Dilansir dari Mediline Plus, saat anak menelan makanan, otot LES mengendur untuk membiarkan makanan mengalir dari kerongkongan ke perut.

Otot ini biasanya akan menutup, sehingga isi lambung tidak akan naik kembali ke kerongkongan.

Pada anak-anak yang mengalami penyakit asam lambung dan GERD, otot LES menjadi lemah, sehingga isi lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi asam lambung pada anak:

Dilansir dari NIDDK NIH, gejala asam lambung dan GERD pada anak berbeda-beda tergantung pada usianya.

Gejala asam lambung dan GERD pada balita akan terlihat seperti gejala pada bayi. Sedangkan gejala pada anak yang lebih tua atau remaja, mirip dengan gejala pada orang dewasa.

Berikut sejumlah gejala asam lambung dan GERD yang bisa dialami oleh anak:

Pada anak kecil atau bayi, tanda-tanda asam lambung atau GERD dapat berupa:

  • Melengkungkan punggung dan melakukan gerakan yang tidak biasa pada leher dan dagu
  • Cepat marah atau menangis lebih sering dari biasanya
  • Kehilangan nafsu makan atau menolak untuk makan
  • Mengalami pertumbuhan yang buruk dan penurunan berat badan.

Asam lambung dan GERD pada anak umumnya menimbulkan gejala mulas, nyeri, rasa terbakar di tengah dada, di belakang tulang dada.

Namun, gejala mulas lebih sering terjadi anak yang berusia di atas 5 tahun dan remaja dibandingkan pada anak kecil atau balita.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/14/191500965/mengenal-kondisi-asam-lambung-pada-anak-anak-dan-bayi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke