Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Disebut Asal Comot Konten Orang yang Diving di Labuan Bajo, Biro Komunikasi: Yang Punya Video Tak Mempermasalahkan

Kompas.com - 09/05/2023, 14:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet melayangkan protes di unggahan video akun Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Video itu memperlihatkan penyelam yang tengah diving di bawah laut Labuhan Bajo.

Menurut warganet, pihak Kemenparekraf tidak menyertakan credit dari pemilik video tersebut. Kemenparekraf pun dituduh asal comot karya milik orang lain.

"Minimal tag yang punya video pak, asal nyomot aja, main maling aja," tulis salah satu warganet di kolom komentar unggahan tersebut.

"Ini video admin sendiri yg ambil? Kalau bukan, kasih credit ke creatornya atuh min. Effort gede lho bikin video sebagus itu. Masa iya asal taruh taruh aja," timpal warganet yang lain.

"Dear Admin, tolong bantu edukasi bangsa dengan memberikan credit di konten yang ada unggah. Salah satunya video promosi ini, dimana, ada orang yg dengan usaha membuat video ini, tolong bijaklah," tulis warganet lainnya.

Dari pantauan Kompas.com pada Selasa (9/5/2023), pihak Kemenparekraf telah mencantumkan credit atau men-tag akun Instagram pemilik video tersebut, yakni @yancesimen.

Baca juga: Ada Pusat Informasi Turis di Labuan Bajo Saat KTT ASEAN 2023, Ada Apa Saja?

Baca juga: Jelang KTT ASEAN 2023, Okupansi Hotel di Labuan Bajo Capai 100 Persen

Lantas, bagaimana penjelasan pihak Kemenparekraf?

Pemilik video sudah dihubungi

Menurut keterangan Tim Biro Komunikasi Kemenparekraf, pemilik video diving tersebut bernama Yance.

Dikatakan, tim media sosial Kemenparekraf telah menghubungi Yance sebagai pemilik video melalui Direct Message (DM) Instagram pada 6 Mei 2023.

"Langsung menghubungi Mas Yance di hari yang sama dengan postingan terkait isu tersebut naik di Instagram. Melalui komunikasi via DM, Mas Yance tidak berkeberatan untuk video miliknya digunakan," kata pihak Kemenparekraf kepada Kompas.com, Selasa.

Menurut pihak Kemenparekraf, hal itu dikarenakan sudah ada kesepakatan antara Tim Dokumentasi Biro Komunikasi dan Yance untuk menggunakan footage miliknya tanpa disertakan credit tittle.

Itu ditandai dengan diserahkannya kartu memori dari Yance kepada Tim Biro Komunikasi Kemenparekraf saat kunjungan Menparekraf ke Labuan Bajo pada 28 Oktober 2022.

"Dan Mas Yance pun telah menyetujui untuk dicantumkan akun beliau dalam caption di IG Feed terkait postingan tersebut," jelas pihak Kemenparekraf.

"Pada intinya, dari yang punya videonya tidak mempermasalahkan sama sekali dan menyatakan aman. Narasi negatif yang keluar di media sosial bukan dari yang punya konten, tapi dari pihak lain," tandasnya.

Baca juga: Indahnya Sunset di Golo Mori Labuan Bajo, Segarkan Pikiran Penat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com