Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Heatstroke akibat Cuaca Panas, Apa Itu?

Kompas.com - 27/04/2023, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hampir seluruh wilayah di Indonesia belakangan ini mengalami cuaca panas yang cukup ekstrem.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pada periode 11-20 April 2023, suhu di berbagai daerah di Indonesia bisa mencapai sekitar 36,5 hingga 37,2 derajat celsius.

“Kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 35 derajat celsius di beberapa lokasi,” tulis BMKG dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, cuaca panas bisa menimbulkan masalah kesehatan, yakni heatstroke.

“(Dampak cuaca panas bagi tubuh) heatstroke namanya,” ungkap Nadia kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Lantas, apa itu heatstroke?

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Kulit Belang akibat Cuaca Panas

Penjelasan Kemenkes

Nadia menjelaskan, heatstroke adalah suatu kondisi cairan dalam tubuh yang tertarik ke luar akibat suhu sekitar sangat tinggi.

“Jadi kalau kita di luar ruangan yang suhunya sangat panas, cairan dalam tubuh kita menjadi tertarik keluar,” ucapnya.

Oleh karena itu, tubuh pun tidak dapat mengontrol suhu badan dan ini merupakan kondisi paling berat akibat cuaca panas.

Suhu badan akan meningkat dengan cepat hingga sekitar 41 derajat celsius dalam 10 sampai 15 menit dan sudah tidak dapat mengeluarkan keringat karena kehabisan cairan.

Kondisi ini dapat memperparah seseorang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.

Gejala heatstroke

Dikutip dari MayoClinic, muncul berbagai gejala jika seseorang mengalami heatstroke sebagai berikut:

  • Suhu tubuh tinggi dengan 40 derajat Celsius atau lebih tinggi.
  • Mudah marah.
  • Ucapan cadel.
  • Kebingungan dan kehilangan kesadaran.
  • Kejang.
  • Masalah koordinasi gerah tubuh.
  • Kulit terasa panas dan kering saat disentuh.
  • Mual dan muntah.
  • Urin yang keluar sedikit.
  • Pernapasan cepat.
  • Kulit memerah.
  • Detak jantung berdetak dengan cepat.
  • Kepala terasa sakit hingga terasa berdenyut.

Baca juga: Cuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman di Lantai?

Komplikasi heatstroke

Heatstroke jika tidak segera ditangani akan memicu terjadinya komplikasi masalah kesehatan atau penyakit lainnya seperti dilansir dari ClevelandClinic, antara lain:

  • Sindrom gangguan pernapasan akut.
  • Pembengkakan otak.
  • Gagal ginjal.
  • Gagal hati.
  • Disfungsi metabolisme.
  • Kerusakan saraf.
  • Masalah jantung.
  • Masalah peredaran darah.

Cara mencegah heatstroke

Berikut beberapa cara pencegahan agar terhindar dari heatstroke:

  • Menghindari aktivitas fisik yang berat dalam kondisi panas dan lembab.
  • Rutin minum air mineral, hindari minum alkohol dan minuman manis.
  • Secara bertahap biarkan tubuh menyesuaikan diri dengan suhu sekitar selama beberapa minggu jika terpaksa untuk bekerja atau berolahraga dalam kondisi panas.
  • Jangan pernah tinggalkan anak atau hewan peliharaan di ruang tertutup dan panas seperti di mobil.
  • Tinggal di area ber-AC atau berventilasi baik dengan kipas angin agar tetap sejuk.
  • Mengenakan pakaian yang ringan, berwarna terang, dan longgat jika keluar rumah dalam cuaca panas.

Baca juga: Tips Menghadapi Cuaca Panas dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Perawatan heatstroke

Heatstroke membutuhkan perawatan medis segera agar tidak memperparah kondisi tubuh seseorang.

Jika sedang menunggu ambulans atau bantuan medis datang, coba untuk melakukan perawatan sebagai berikut:

  • Beri kompres es ke leher, selangkangan, dan ketiak.
  • Minum air mineral atau yang sedikit asin seperti minuman olahraga atau air asin.
  • Berbaring di lingkungan sejuh, teduh, dan berventilasi baik.
  • Berendam dalam air dingin jika memungkinkan.
  • Membasahi diri dengan air.
  • Lepas pakaian yang ketat atau ebrat.
  • Tidak memberikan obat apapun, termasuk aspirin dan acetaminophen.
  • Pantau pernapasan.

Setelah dijemput ambulans dan dibawa ke fasilitas kesehatan, seseorang yang terkena heatstroke akan diberikan perawatan seperti:

  • Selimut pendingin.
  • Mandi es.
  • Obat untuk mencegah kejang.
  • Oksigen tambahan.
  • Diberi cairan intravena, untuk mendinginkan pembuluh darah melalui lengan.
  • Jika perlu diberikan kateter untuk menyalurkan air dingin ke rongga di dalam tubuh.

Baca juga: 7 Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas dari Dokter dan Ahli Nutrisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Tren
Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com