KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menanyakan apakah sarden kalengan bisa langsung dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu viral di media sosial Twitter.
Unggahan tersebut dibagikan akun Twitter ini pada Senin (17/4/2023). Dalam unggahannya, warganet mengaku terkejut sarden kaleng bisa dimakan tanpa dimasak dahulu.
???? sumpah baru tau?????! emg klo sarden kalengan bisa langsung makan? at least diangetin dulu lah ???????????? pic.twitter.com/uGESHTq8CL
— Tanyarl ???? (@tanyakanrl) April 16, 2023
"Sumpah baru tau?????! Emang kalau sarden kalengan bisa langsung makan? At least diangetin dulu lah," tulisnya.
Hingga Selasa (18/4/2023), unggahan ini telah tayang sebanyak 1,8 juta kali, disukai 7.495 akun Twitter, dan dikutip 742 kali.
Lalu, bisakah sarden kalengan dimakan langsung tanpa dimasak?
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 17 Februari 1876, Pertama Kali Sarden Dikemas dalam Kaleng
Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan menyatakan bahwa sarden kalengan sesungguhnya bisa langsung dikonsumsi.
"Sebenarnya bisa dimakan langsung karena sudah melalui proses pemasakan yang higienis," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/4/2023).
Meski begitu, ia mengakui ada sebagian orang yang sengaja ingin menambah cabai atau rempah-rempah lainnya agar masakan sarden menjadi lebih pedas.
Selain itu, ada juga orang yang merasa kurang yakin dengan cita rasa dan keamanan makanan kaleng jika tidak dimasak lagi.
Terlepas dari kekhawatiran konsumen, Ali menegaskan kalau makanan kaleng seperti sarden bisa dimakan tanpa dimasak lagi.
Masalah keamanan makanan juga menurutnya tidak terbukti. Ini karena makanan kaleng menggunakan kaleng kedap udara. Risiko tercemar menjadi sangat kecil.
"Makanan kaleng umumnya tahan berbulan-bulan karena kedap udara," pungkasnya.
Baca juga: [HOAKS] Makanan Kaleng dari Thailand Terkontaminasi AIDS
Protein, karbohidrat, dan lemak tidak terpengaruh oleh proses pengalengan. Mineral dan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K juga tidak hilang saat makanan dipanaskan dalam kaleng.
Namun, vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan B dapat rusak selama proses pengolahan, pemasakan, dan penyimpanan di kaleng.
Sebaliknya, antioksidan dalam tomat dan jagung kalengan justru lebih banyak terproduksi saat dipanaskan. Sehingga makanan kalengan menjadi sumber antioksidan yang baik.
Sebuah penelitian bahkan membuktikan kalau orang yang makan enam atau lebih makanan kaleng per minggu akan memiliki asupan 17 nutrisi yang lebih tinggi dari mereka yang hanya makan 2 atau lebih sedikit makanan kaleng per minggu.
Baca juga: [Hoaks] Bibir Seorang Pria Keluarkan Larva Diduga dari Minuman Kaleng
Berikut tips yang bisa diterapkan saat memilih makanan kalengan:
Sarden dan makanan kalengan bisa langsung dikonsumsi tanpa diolah terlebih dulu. Karena itu, pastikan pilih kondisi makanan kalengan yang utuh dan bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.