KOMPAS.com - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 904 jatuh di Laut Bali pada 13 April 2013.
Disebutkan penyebab kecelakaan karena pilot berhalusinasi melihat runway, walaupun sebenarnya landasan masih jauh di depannya.
Semua penumpang selamat, meskipun 44 orang di antaranya sempat dirawat di dua rumah sakit, yaitu RS Kasih Ibu RS Sanglah.
Pesawat yang berangkat dari Bandung, Jawa Barat, itu seharusnya mendarat di runway 09 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Namun, JT 904 tidak melakukan pendaratan sempurna yang menyebabkan pesawat tercebur ke laut Bali usai gagal mencapai runway.
Akibat peristiwa nahas tersebut, badan pesawat terbelah menjadi dua bagian, tepatnya pada sisi belakang dekat ekor.
Berikut kronologi kecelakaan JT 904 yang jatuh di Laut Bali satu dekade lalu.
Baca juga: Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini
Pesawat Lion Air JT 904 yang mengalami kecelakaan di Laut Bali adalah jenis Boeing 737-800 NG yang dikemudikan captain Mahlub Gozali dan co-pilot Chirag Charla, warga negara India.
Pesawat tersebut mengangkut 101 penumpang, dua pilot, lima awak kabin, termasuk lima anak dan satu bayi.
Dari 101 penumpang, terdapat empat orang warga negara asing (WNA), yakni satu WN Perancis, Belgia, dan Singapura.
Dilansir dari Kompas.com, berikut kronologi kecelakaan JT 904 sebagaimana dilaporkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub):
Baca juga: Lion Air Tujuan Solo Mendarat di Yogyakarta, Manajemen: Lampu Indikator Menyala