Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gargarin Manusia Pertama di Luar Angkasa

Kompas.com - 12/04/2023, 06:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang menjelajahi luar angkasa pada 12 April 1961 atau 62 tahun silam.

Ia adalah kosmonot (sebutan bagi penjelajah luar angkasa Uni Soviet) yang ditugaskan mengorbit Bumi selama 1 jam 48 menit di ruang hampa udara.

Gagarin meluncur ke luar angkasa menggunakan pesawat Vostok 3KA-1 dari Kosmodrom Baikonur yang kini masuk wilayah administrasi Kazakhstan.

Lantas, bagaimana bisa ia memecahkan rekor sebagai manusia pertama di luar angkasa?

Baca juga: Mengenal Eksosfer, Lapisan Atmosfer yang Berbatasan Langsung dengan Luar Angkasa

Profil Yuri Gargarin

Dilansir dari History, Gagarin lahir di desa Klushino, Smolensk, Rusia (dulu Uni Soviet) pada 9 Maret 1934 dengan nama lengkap Yuri Alekseyevich Gagarin.

Pada usia 16 tahun Yuri pindah ke Moskow dan memutuskan magang sebagai tukang pengecoran logam.

Namun, ia memilih untuk pindah ke sekolah teknik di Saratov dan dari sinilah kecintannya terhadap dunia penerbangan dimulai.

Di sekolah tersebut Gagarin bergabung dengan klub terbang dan momen ini menjadi kesempatan baginya untuk terbang.

Ia kemudian lulus dari Sekolah Kadet Angkatan Udara Uni Soviet pada tahun 1957 dan mulai bertugas sebagai pilot pesawat tempur.

Pada tahun yang sama, Gagarin menikahi Valentina dan dikaruniai dua anak perempuan.

Baca juga: Kisah Krikalev, Kosmonot Rusia yang Terkatung-katung di Luar Angkasa 311 Hari

Perjalanan menjadi kosmonot

Seperti yang sudah disebutkan, Gagarin mengawali karier sebagai penerbang di Angkatan Udara Uni Soviet.

Namun, perjalanan hidupnya berubah setelah ia masuk 19 kandidat untuk program luar angkasa Uni Soviet pada tahun 1960.

Gagarin berkesempatan menjadi kosmonot karena pengalannya sebagai pilot pesawat tempur.

Pada saat itu, mereka yang berada di balik kemudi pesawat tempur dinilai sudah terbiasa dengan gaya akselerasi dan proses ejeksi.

Pilot pesawat tempur juga dinilai mampu menahan stres dalam tingkat yang tinggi.

Gagarin yang pada saat itu berpangkat letnan akhirnya terpilih sebagai kosmonot dan mengemban misi ke luar angkasa ketika usianya 27 tahun.

Namun, perjalananya ke luar angkasa diliputi nuansa politis lantaran Gagarin dipersiapkan menjadi manusia pertama di luar angkasa untuk menyaingi AS.

Pada saat itu, Uni Soviet dan AS terlibat perlombaan luar angkasa ketika perang dingin yang membuat kedua negara berlomba-lomba mengirimkan manusia ke luar Bumi.

Baca juga: Kisah Al-Neyadi, Astronot yang Jalani Ramadhan 2023 di Luar Angkasa

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com