Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Cicak Disebut Hanya Ada di Indonesia, Benarkah?

Kompas.com - 28/03/2023, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Twitter tentang cicak, ramai menarik perhatian warganet.

Twit yang ditulis oleh akun ini pada Sabtu (25/3/2023), mempertanyaan fakta apakah cicak hanya ada di Indonesia.

"Sumpa baru tauuuuu. Cicak cm ada di Indonesia kah?" tulis pengunggah.

Disertai gambar tangkapan layar komentar di media sosial TikTok, tampak warganet yang bertanya kebenaran soal cicak tidak ada di Korea.

Pertanyaan itu pun dijawab pengunggah dengan, "Ga ada".

Informasi tersebut pun memancing warganet lain untuk berkomentar. Beberapa warganet mengaku baru mengetahui fakta tentang cicak ini.

Namun, ada pula warganet yang mengoreksi jika cicak memang tidak ada di Korea, tetapi bukan hanya ada di Indonesia saja.

"Ohh pantes jaewook sampe post ini wkwk di korea gak ada, tapi ini post di bangkok sih," kata salah satu warganet.

"Emang jarang bgt nder, makanya anak pentagon heboh bgt pas nemu cicak di filipina," tulis warganet lain.

"Wkwkwk apa karena dingin ya, soalnya cicak tuh kalo di ruangan suhu <22 selalu nggak mau ada di situ yang kuperhatiin," timpal warganet lain.

Hingga Senin (27/3/2023) sore, twit cicak ini telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali dan disukai oleh lebih dari 14.000 pengguna.

Lantas, benarkah cicak hanya ada di Indonesia?

Baca juga: Ramai soal Undur-undur Menjadi Capung Saat Dewasa, Ini Kata Ahli


Cicak hanya ada di wilayah tropis

Pakar reptil dan dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo menjelaskan, cicak dan tokek terkonsentrasi di wilayah tropis.

"Jadi bukan hanya di Indonesia, tapi di negara-negara lain yang masih wilayah tropis, cicak dan tokek atau gecko ada," ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Sebaliknya, baik di wilayah subtropis seperti Korea Selatan, maupun kutub, secara historis tidak ada cicak atau tokek.

Halaman:

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com