Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Profil Hotel Sultan yang Resmi Diambil Alih Negara dari Pontjo Sutowo

Kompas.com - 06/03/2023, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah resmi mengambil alih pengelolaan Hotel Sutan yang berlokasi di kawasan gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat.

Menurut Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej, pengambilan alih aset negara itu mengacu pada Putusan Peninjauan Kembali Perkara Perdata Nomor 276PK/Pdt/2011 tanggal 23 November 2011 (PK 1).

"Putusan PK 1 tersebut menetapkan bahwa Blok 15 berada di atas HPL Nomor 1/Gelora dan secara sah dimiliki oleh negara, dalam hal ini Kementerian Sekretariat Negara,” ujarnya, dilansir dari Kontan (5/3/2023).

Sebelumnya, Hotel Sultan dikelola oleh PT Indobuildco dengan direktur utamanya adalah Pontjo Sutowo.

Pontjo Sutowo merupakan putra dari Ibnu Sutowo, tokoh militer yang menjabat Direktur Utama Pertamina di era rezim Orde Baru.

Diberitakan oleh Kompas.com (4/3/2023), keluarganya diketahui memiliki bisnis perhotelan.

Pontjo Sutowo bersama dengan saudaranya, Adiguna Sutowo mengelola beberapa hotel mewah, seperti Bali Hilton, Lagoon Tower Hilton, dan Hotel Sultan yang dulunya bernama Hotel Hilton.

Lantas, seperti apa profil bangunan Hotel Sultan yang kini menjadi aset negara itu?

Baca juga: Siapa Ibnu Sutowo yang Sempat Kuasai Lahan di GBK dan Hotel Sultan?

Sejarah Hotel Sultan

Menurut Antara, sebelum 2006, hotel ini merupakan Hotel Hilton.

Namun, selepas kontrak dengan jaringan Hilton International, pengelola hotel menyulapnya menjadi hotel mewah dengan nuansa budaya jawa.

Hotel ini memadukan nuansa klasih modern yang megah. Kamar tamu dan suite hadir dengan jumlah lebih dari 700 unit.

Kamar paling standar berukuran 40 meter persegi dengan gaya kontemporer.

Adapun fasilitas di tiap kamar, di antaranya:

  • AC.
  • TV LED.
  • Mesih penyeduh teh dan kopi.
  • Minibar.
  • Koneksi internet.
  • Brankas.
  • Meja tulis.
  • Kamar mandi dengan bathtub dan air hangat.

Untuk tipe kamar eksklusif, para tamu diberikan fasilitas lebih.

Beberapa keunggulannya adalah perlengkapan mandi bran Bvlgari, layanan kebersihan, minibar dengan persediaan lengkap, sarapan eksklusif, koktail di sore hari hingga akses gratis ruang meeting pribadi.

Baca juga: Profil Ibnu Sutowo, Direktur Pertama Pertamina, Kakek Mertua Dian Sastro

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com