Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Rumah di Jepang Telantar karena Populasi Penduduk Merosot

Kompas.com - 06/03/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Populasi penduduk Jepang yang merosot tajam menyebabkan banyak rumah tanpa penghuni dan terbengkalai. 

Laporan Nikkei Asia menyebutkan, total penduduk Jepang pada 1 Januari 2023 tercatat hanya 124,77 juta jiwa. Angka ini turun 0.43 persen dari tahun sebelumnya atau sekitar 125,308 juta jiwa

Dari jumlah tersebut, 36,21 juta orang merupakan penduduk lanjut usia berumur 65 tahun ke atas. Sementara 14,45 penduduk adalah anak-anak usia 0-4 tahun.

Kekurangan penduduk menyebabkan Jepang terpaksa menghadapi masalah di bidang properti. Jutaan rumah di negara itu dibiarkan kosong dan terbengkalai karena tidak dihuni warganya.

Baca juga: Alami Resesi Seks, Jepang dan Korsel Akan Beri Subsidi Rumah Baru Pasutri


8,49 juta rumah kosong

Media lokal The Asahi Shimbun menyebutkan, survei Perumahan dan Tanah Kementerian Dalam Negeri Jepang pada 2018 menunjukkan 8,49 juta rumah di seluruh negara itu dalam kondisi kosong. Angka ini sama dengan 13,6 persen dari total rumah yang dijual di sana.

Jumlah tersebut juga diyakini akan mulai meningkat tajam terutama setelah tahun 2025. Hal ini karena rumah-rumah di Jepang mayoritas dimiliki warga usia 75 tahun atau lebih.

Nomura Research Institute bahkan memperkirakan angka tersebut akan melonjak menjadi 31,5 persen pada 2038 kecuali ada kebijakan yang mengubahnya.

Di antara jumlah rumah kosong se-Jepang itu, sekitar 3,49 juta rumah telah dibiarkan kosong sejak lama. Sebanyak 2,4 juta merupakan rumah kayu, sedangkan 1,01 juta lainnya dalam keadaan rusak parah.

Baca juga: Banyak Diminati, Berapa Gaji Kerja di Jepang?

Halaman:

Terkini Lainnya

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Tren
Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Tren
3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan 'Vampire Facial'

3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan "Vampire Facial"

Tren
6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com