Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Fosil Penguin Purba Raksasa, Beratnya Capai 154 Kilogram

Kompas.com - 11/02/2023, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Peneliti di Selandia Baru menemukan fosil penguin terbesar yang pernah hidup di Bumi yang diketahui saat ini.

Dikutip dari Smithsonian, penguin tersebut seberat 154 kilogram dengan nama latin Kumimanu fordycei.

Penguin yang masih hidup hingga saat ini mempunyai berat 25 hingga 100 kilogram saja.

K. Fordycei mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Palaeeudyptes klekowskii yang mempunyai berat 116 kg yang hidup di Antartika sekitar 37 juta tahun lalu.

Sedangkan K. fordycei diperkirakan hidup 57 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Penemuan Fosil Ikan Jurassic di Peternakan Inggris, Masih Lengkap Sisik dan Rongga Matanya


Baca juga: Arkeolog Temukan Mumi Berlapis Emas Tertua di Mesir

Ditemukan di batuan berumur hampir 60 juta tahun lalu

Dilansir dari Live Science, fosil tersebut ditemukan di dalam bongkahan batu pantai di Otago Utara, di Pulau Selatan Selandia Baru.

Batuan tersebut diperkirakan berumur antara 59,5 juta hingga 55,5 juta tahun yang lalu.

Para peneliti memperkirakan berat fosil teresebut berdasarkan ukuran dan kepadatan tulang mereka yang dibandingkan dengan penguin modern saat ini.

Selain fosil dari K. fordycei, ditemukan juga delapan spesimen lainnya.

Lima spesimen merupakan spesies lain yang juga baru ditemukan, Petradyptes stonehousei.

Satu spesimen merupakan fosil Kumimanu biceae, dan dua lainnya belum teridentifikasi.

P. Stonehousei mempunyai berat 50 kilogram, sedikit lebih berat dari penguin terbesar yang hidup saat ini yakni penguin kaisar (Aptenodytes forsteri).

Sedangkan berat penguin K. Biceae mempunyai berat sekitar 121 kilogram yang merupakan penguin terbesar kedua saat ini yang pernah ditemukan.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Fosil Paus Berkaki Empat Berusia 43 Juta Tahun di Mesir

Evolusi penguin kehilangan kemampuan terbang

Penguin kemungkinan besar kehilangan kemampuan untuk terbang demi berenang sekitar 60 juta tahun lalu.

K. fordycei dan K. biceae merupakan dua spesies baru yang kemungkinan berada di antara beberapa penguin purba pertama.

Penemuan ini menjelaskan bagaimana penguin berevolusi dari waktu ke waktu.

Penguin purba tersebut masih merupakan awal dari berevolusinya sirip yang super efisien yang terlihat pada penguin purba lebih muda dan yang masih hidup saat ini.

Menurut perkiraan para peneliti, kondisi geografis unik Selandia Baru kuno mempunyai peran penting dalam kemunculan dan kejayaan penguin raksasa kuno.

Baca juga: Fosil Dinosaurus Seukuran Lapangan Basket Ditemukan di Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com