KOMPAS.com - Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) memiliki salah satu alutsista legendaris, yakni Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri atau KAPA K-61.
Dilansir dari laman tnial.mil.id, KAPA K-61 yang memiliki julukan "Si Penyambung Lidah Operasi Amfibi", telah berusia mendekati 60 tahun beroperasi di Indonesia.
KAPA K-61 berperan mendukung banyak operasi tempur Korps Marinir TNI AL dan berperan aktif dalam beberapa kali operasi kemanusiaan, seperti evakuasi saat banjir.
Baca juga: Sejarah dan Makna Baret Ungu Korps Marinir TNI AL
Berikut selengkapnya soal KAPA K-61:
Alutsista KAPA K-61 termasuk dalam jenis kendaraan taktis atau rantis. Kondisinya pun disebutkan masih terawat dengan baik.
KAPA K-61 memiliki peran utama untuk membawa senjata artileri dari kapal jenis Landing Ship Tank (LST) atau Landing Platorm Dock (LPD) hingga menuju area daratan.
Bobot maksimal KAPA K-61 adalah 14.000 kilogram, dengan berat di air 9.550 kilogram, dan berat di darat 12.550 kilogram.
Baca juga: Mengenal Ular-ular Perang, Bendera yang Dikibarkan di Semua Kapal Perang TNI AL
Seperti halnya rantis peninggalan perang dingin, K-61 juga banyak dipakai oleh negara-negara sehabat Uni Soviet di Asia Tenggara. Salah satunya adalah Vietnam.
Selain bisa beroperasi di laut, KAPA K-61 juga cocok untuk mengarungi sungai.
Kapasitas angkut KAPA K-61 mencapai 3 ton saat melaju di darat. Alutsista ini bisa mengangkut hingga 5 ton saat melaju di air.
Baca juga: Spesifikasi Peluncur Roket RM-70 MLRS Vampire Alutsista Korps Marinir TNI AL
Dilansir dari repository.its.ac.id, sistem penggerak KAPA K-61 saat beroperasi di air mengandalkan 2 buah propeller berukuran besar, dengan masing-masing propeller memiliki 3 bilah.
Letak propeller berada di bawah ramp. Dengan dua buah propeller ini, KAPA K-61 mampu melaju maksimum 10 kilometer per jam di air.
Untuk performa di darat, KAPA K-61 dapat melaju hingga kecepatan maksimum 36 kilometer per jam dengan 7 roda baja kecilnya.
Baca juga: Spesifikasi Tank Amfibi PT 76 Buatan Rusia, Kendaraan Tempur Senior Marinir TNI AL
Dapur pacu KAPA K-61 dipercayakan pada mesin diesel YaAZ-M204VKr 4-silinder dengan pendingin air.
Kapasitas bahan bakarnya mencapai 260 liter, dan KAPA KAPA K-61 bisa menempuh jarak hingga 260 kilometer.
Untuk menghadapi medan yang berat, KAPA K-61 bisa melahap rintangan vertikal hingga 15 derajat.
Baca juga: Jadi Andalan TNI AL, Ternyata Begini Pendidikan Prajurit Marinir