Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Asam Urat di Tangan dan Kaki serta Cara Mengobatinya

Kompas.com - 19/12/2022, 06:35 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asam urat dapat terjadi karena kadar asam urat yang mengalir di dalam darah yang kadarnya melebihi batas normal.

Asam urat yang termasuk radang sendi sebaiknya tidak dibiarkan lantaran bisa menimbulkan sakit atau pembengkakan pada sendi.

Orang yang mengalami asam urat terkadang juga sulit untuk membedakan apakah sakit yang mereka rasakan disebabkan oleh asam urat atau rematik.

Namun, dalam beberapa kasus, gejala asam urat pada tangan maupun kaki dapat diketahui dari beberapa tanda.

Berikut ciri-ciri asam urat di tangan dan di kaki:

Baca juga: Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ciri-ciri asam urat di tangan

Dilansir dari Medical News Today, asam urat sering kali memengaruhi persendian dan sewaktu-waktu dapat menyerang tangan.

Pembengkakan akibat kondisi ini dapat berlangsung hingga dua minggu, tetapi gejalanya dapat berkembang dengan cepat secara tiba-tiba.

Begitu pula dengan penyembuhan, proses pemulihan dari asam urat dapat terjadi dengan sendirinya walau tidak diobati.

Orang yang pernah terkena asam urat biasanya memasuki periode remisi selama berminggu-minggu atau bertahun-tahun.

Selama periode itu, mereka mungkin saja tidak merasakan tanda-tanda asam urat tapi kondisi ini dapat berlangsung lama jika tidak diobati.

Apabila asam urat menyerang tangan, muncul beberapa tanda yang kerap dirasakan, yakni:

  • Pembengkakan
  • Perubahan warna kulit
  • Terasa panas
  • Rasa sakit yang luar biasa.

Cara menghilangkan nyeri asam uratCreaky Joints Cara menghilangkan nyeri asam urat

Ciri-ciri asam urat di kaki

Dilansir dari Foot Doc, asam urat juga menyebabkan rasa sakit pada persendian lain, seperti kaki.

Salah satu bagian pada kaki yang sering kali terkena asam urat adalah jempol kaki dan kondisi ini sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter supaya tidak terjadi komplikasi lainnya.

Baca juga: Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat, Apa Saja?

Dalam hal ini, asam urat kerap menyerang wanita yang memasuki fase menopause dan laki-laki berusia 30 tahun.

Asam urat yang menyerang kaki dapat menimbulkan beberapa tanda seperti berikut:

  • Rasa nyeri luar biasa
  • Kulit kemerahan
  • Kulit terasa hangat atau lembut ketika disentuh
  • Pembengkakan.

Penyebab asam urat

Dilansir dari RS EMC, ada beberapa faktor yang memicu terjadinya asam urat, seperti:

  • Penderita penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukimia, anemia, sleep apnea, diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit ginjal, dan penyakit jantung
  • Konsumsi makanan kaya purin, seperti teri, tuna, kerang, sarden, jeroan hewan, dan daging merah
  • Konsumsi minuman mengandung banyak gula atau alkohol
  • Selesai menjalani operasi atau cedera
  • Keturunan atau genetik.

Cara mengobati asam urat

Siapa pun tentunya tidak mau terkena asam urat karena kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan ketika beraktivitas.

Apabila asam urat kadung terjadi, orang dapat berkonsultasi ke dokter dan diberikan obat yang sesuai dengan seberapa kondisi yang diderita.

Baca juga: 4 Ciri-ciri Asam Urat yang Pantang Diabaikan

Obat dari dokter dapat mencegah asam urat menyerang di kemudian hari, termasuk meredakan nyeri.

Namun, pengobatan asam urat sebaiknya dibarengi juga dengan pola hidup sehat, di antaranya:

  • Berhenti merokok
  • Rutin berolahraga
  • Kurangi konsumsi alkohol
  • Batasi konsumsi makanan yang manis atau asinnya berlebihan
  • Menjaga berat badan ideal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com