KOMPAS.com - Tidur siang adalah rutinitas yang dilakukan hampir sebagian anak-anak yang masih dalam fase tumbuh kembang.
Meski begitu, mereka yang sudah tumbuh dewasa, terkadang masih merindukan rutinitas ini dan akan melakukannya jika tengah lengang dari kesibukan.
Tidur siang disarankan oleh ahli, terutama untuk mereka yang di malam hari memiliki gangguan tidur.
Dengan tidur di waktu siang, maka utang tidur akan terbayar dan metabolisme tubuh tak akan terganggu karena kekurangan waktu istirahat.
Namun, ahli tak menyarankan tidur siang dalam durasi terlalu lama. Mengapa demikian?
Baca juga: Mengapa Sulit Tidur meski Mengantuk?
Tidur siang adalah solusi membayar utang ketika semalaman Anda kurang tidur. Selain manfaat ini, ada pula manfaat lain dari tidur siang.
Dilansir dari Mayo Clinic, tidur siang bisa dilakukan jika Anda ingin mendapatkan relaksasi.
Ketika aktivitas kantor melahirkan emosi-emosi negatif seperti marah dan cemas, ambil saja beberapa menit untuk tidur siang. Selepas bangun, emosi-emosi tersebut biasanya sudah akan surut.
Manfaat berikutnya, tidur siang bisa digunakan meredakan kelelahan dan meningkatkan fokus.
Hal ini berkaitan dengan mereka yang mengalami gangguan tidur, atau tengah terdera sakit sehingga tak bisa beristirahat dengan cukup.
Manfaat lain tidur siang adalah bisa digunakan memperbaiki mood, meningkatkan performa tubuh dan meningkatkan daya memori otak.
Baca juga: Cuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman di Lantai?
Meski memiliki banyak manfaat, namun tidur siang juga memiliki efek negatif jika Anda melakukannya dengan cara yang kurang benar.
TIdur siang di waktu yang salah dan dalam durasi terlalu lama justru akan memunculkan efek-efek negatif pada kesehatan.
Salah satunya adalah sleep inertia, yaitu keadaan transisi dari tidur ke bangun yang membuat tubuh gelisah, gugup, dan disorientasi.
Dalam kondisi begini, Anda malah akan menemukan banyak kesulitan di kantor selepas tidur siang.