Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kompas.com - 23/09/2022, 13:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) membuka lowongan kerja untuk lulusan S1. Informasi tersebut diunggah oleh akun @pegadaian_id pada Kamis (22/9/2022).

Saat dikonfirmasi, Asisstant Manager Divisi Tresuri Finoza Dharma Putra membenarkan informasi tersebut.

"Benar, untuk lowongan resmi bisa dilihat akses juga melalui https://www.pegadaian.co.id/karir," tuturnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (23/9/2022).

Ada dua posisi yang dibuka, yaitu Techonology Evangelist dan Senior Engineer Security Automation.

Lowongan kerja ini dibuka sejak 21 September 2022 hingga 27 September 2022.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT PEGADAIAN (@pegadaian_id)

Baca juga: Lowongan Kerja PT Pelni untuk S1/D4 Ditutup Hari Ini, Cek Formasi dan Cara Daftarnya

Syarat lowongan PT Pegadaian

Adapun syarat masing-masing formasi lowongan kerja yang dibuka adalah berbeda.

Dilansir dari laman resmi pegadaian, berikut syarat masing-masing formasi lowongan PT Pegadaian yang dibuka:

1. Syarat umum Techonology Evangelist

  • Berusia maksimal 40 tahun
  • Pendidikan minimal S1 dari berbagai program studi
  • Memiliki pengalaman kerja minimal 4-7 tahun sebagai tenaga spesialist di level Manager/Asisten Manager pada bidang posisi yang sama
  • Memiliki sikap inisiatif dan proaktiv dalam mencari solusi serta komunikatif
  • Menguasai teknik pengembangan aplikasi dengan baik
  • Menguasai dan mengikuti perkembangan teknologi IT terbaru
  • Mampu menerapkan kultur DevSecOps (Development, security dan operations) dalam organisasi.

2. Syarat umum Senior Engineer Security Automation

  • Menguasai bahasa pemrograman Java, Python, C++, PHP,Ruby, dll.
  • Menguasai dan memiliki pengalaman menggunakan ekosistem Containerize (Docker, Kubernetes, dan lain-lain)
  • Pendidikan minimal S1 dari berbagai program studi
  • Memiliki pengalaman dalam menggunakan Rest API dan menggabungkan data dari berbagai sumber
  • Memahami kultur devsecops (development, security dan Operations) serta mampu menerapkannya secara efektif di dalam organisasi
  • Memahami konsep security untuk platform, pipeline, dan environment microservices
  • Mengidentifikasi potensi resiko security dan upaya mitigasi resikonya
  • Memahami proses toolchain automation pipeline, terutama unsur resiko security-nya
  • Menguasai teknik pengelolaan dan desain security IT.

Bagi pelamar yang memenuhi kualifikasi tersebut, maka bisa mendaftarkan diri ke lowongan kerja yang dibuka PT Pegadaian.

Pendaftaran lowongan kerja ini bersifat gratis, PT Pegadaian tidak memungut biaya sepeser pun untuk proses seleksi posisi ini.

Pegadaian tidak bertanggung jawab terhadap proses iklan lowongan kerja di luar dari channel resmi Pegadaian.

Baca juga: Pelni Buka Lowongan Kerja Banyak Posisi Lulusan S1/D4, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Cara daftar lowongan PT Pegadaian

Bagi pelamar yang memenuhi syarat dapat mendaftarkan diri melalui laman https://www.pegadaian.co.id/karir.

Nantinya, laman tersebut akan otomatis terkoneksi ke situs kalibrr.com.

Atau, pelamar juga bisa langsung mengakses dua laman berikut ini:

Pengumuman rekrutmen PT Pegadaian ini dilakukan secara terbuka melalui media massa atau sarana lain agar informasi diterima oleh masyarakat secara luas.

Tahapan dalam proses rekrutmen pegawai meliputi seleksi administrasi (berkas lamaran), online assesment (psikotes), wawancara, tes kesehatan kesehatan, on the job training, maupun seleksi lain yang diperlukan sesuai kebutuhan.

Lowongan kerja ini hanya dibuka melalui laman resmi PT Pegadaian dan situs kalibrr.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com