Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasan Sadeli
Pemerhati Sejarah Maritim

Pemerhati Sejarah Maritim | Lulusan Magister Ilmu Sejarah Universitas Indonesia.

 

Jejak Maritim dan Masa Depan Indonesia

Kompas.com - 23/09/2022, 11:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HARI Maritim Nasional diperingati setiap tanggal 23 September. Peringatan ini ditetapkan setelah Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 249 Tahun 1964.

Adanya peringatan Hari Maritim Nasional dimaksudkan agar manusia Indonesia tidak melupakan identitasnya sebagai bangsa dengan pengalaman kebudayaan bahari yang tinggi. Pengalaman itu, sebagaimana yang pernah diperlihatkan para leluhur bangsa di masa lalu, yakni ketika berbagai otoritas lokal di Nusantara sebagian besar kegiatan ekonomi dan politiknya di lautan.

Jejak maritim

Eksistensi kerjaaan bercorak maritim di Nusantara merentang sejak periode Hindu-Budha hingga periode Islam. Kerjaan-kerajaan yang kental dengan budaya maritim antara lain Sriwijaya, Singasari, Majapahit, Demak, hingga Banten.

Baca juga: Mengapa Indonesia disebut Negara Maritim?

Zaman bahari dalam memori kolektif bangsa Indonesia umumnya dikaitkan dengan masa kejayaan bercorak maritim macam Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Sejarawan George McTurnan Kahin dalam karyanya berjudul Nationalism and Revolution in Indonesia menulis bahwa Sriwijaya dan Majapahit telah mewariskan kejayaan yang memberi rasa bangga sehingga menjadi faktor pembentukan nasionalisme.

Jejak historis itu memberi semacam gambaran nyata tentang konsentrasi para leluhur bangsa di Nusantara yang memanfaatkan laut untuk dua kepentingan mendasar.

Pertama sebagai penghubung dan perekat budaya diseluruh kepulauan nusantara. Kedua sebagai pendulum ekonomi sekaligus hegemoni politik dalam mencapai masa keemasan. Dengan kata lain, kebesaran sejarah leluhur bangsa ditandai dengan kejayaan maritimnya.

Namun kolonialisme pernah mengubur jejak bahari bangsa Indonesia dalam-dalam. Hal ini seperti yang tampak dalam periode di mana rakyat Indonesia dibuat terpaku di perkebunan dan hutan-hutan, tepatnya ketika kebijakan Tanam Paksa dijalankan.

Kebijakan Tanam Paksa, bila tidak diyakini sebagai sebab utama paling tidak menjadi kebijakan yang cukup efektif untuk menjauhkan rakyat dari urusan-urusan kelautan. Tetapi rupanya memori kolektif bangsa ini terhadap budaya bahari tidak benar-benar menghilang.

Asa untuk menghidupkan kembali kebudayaan luhur ini sudah disuarakan sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno. Namun memang harus diakui bahwa dalam tataran implementasi masih terbilang lemah. Mengingat hampir tujuh dekade lamanya segala potensi yang diandalkan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi masih berorientasi pada sektor daratan/agraris. Meski potensi agraris juga jelas penting untuk menopang ekonomi dan industri nasional.

Tetapi bila melihat fakta geografis Indonesia yang dominasi perairan, sudah seharusnya potensi sektor kelautan diberikan perhatian lebih. Tujuannya agar Indonesia mampu memanfaatkannya secara optimal untuk kesejahteraan rakyat.

Kebijakan untuk masa depan

Sebenarnya pengembangan sektor kemaritiman sudah menjadi prioritas pemerintah sejak tahun 2014. Tepatnya ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan gagasan besar dalam menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Baca juga: 30 Link Download Twibbon Hari Maritim Nasional 2022 dan Cara Pakainya

Untuk menunjang cita-cita besar tersebut, pemerintah telah mengeluarkan Peta Jalan Kebijakan Kelautan Indonesia yang di dalamnya memuat tujuh pilar kebijakan penting, yaitu:

  1. Pengelolaan sumber daya kelautan, pengembangan sumber daya manusia (SDM);
  2. Pertahanan, keamanan, penegakan hukum, dan keselamatan di laut;
  3. Tata kelola dan kelembagaan di laut;
  4. Ekonomi, infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan;
  5. Pengelolaan ruang laut dan pelindungan lingkungan laut;
  6. Budaya bahari;
  7. Diplomasi Maritim.

Adapun prinsip yang mendasari kebijakan tersebut yakni wawasan Nusantara, pembangunan berkelanjutan, ekonomi biru, pengelolaan terintegrasi dan transparan, partisipasi serta pemerataan dan kesetaraan.

Kesemua pilar itu diharapkan mampu mengorganisir berbagai kluster ekonomi maritim demi mendongkrak kontribusi PDB dari sektor kemaritiman yang ditargetkan mencapai angka 12,5 persen pada tahun 2045.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com