KOMPAS.com - Tubuh akan merasa tidak nyaman saat terserang demam. Pasalnya, terjadi peningkatan suhu di atas normal.
Cara meredakan demam paling umum adalah dengan mengompresnya.
Umumnya, orang akan menggunakan cara dengan mengompres memakai air hangat untuk menurunkan demam.
Namun, bagaimana dengan kompres air dingin? Apakah cara tersebut bisa dipakai untuk meredakan demam?
Berikut penjelasan dokter:
Baca juga: 3 Cara Kompres untuk Meredakan Mata Merah
Spesialis penyakit dalam dari Junior Doctors Network (JDN), dr. Andi Khomeini Takdir menjelaskan, kompres yang digunakan untuk menurunkan demam adalah kompres air hangat.
"Untuk demam, kompres air hangat," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/9/2022).
Hal tersebut, menurut dia, karena efek vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah.
Saat kompres menggunakan air hangat, pembuluh darah akan menjadi lebih lebar dan panas dalam tubuh lebih cepat keluar.
"Pembuluh darah kecil jadi agak lebih lebar. Sehingga panas tubuh lebih bisa keluar," tutur Andi.
Untuk air yang digunakan tak perlu terlalu panas, cukup air dengan suhu berkisar antara 38 derajat sampai 40 derajat celsius.
Baca juga: Cara Menurunkan Demam Tinggi secara Cepat Berdasarkan Usia
Kendati demikian, Andi menambahkan, kompres air dingin saat demam pun sebenarnya tidak menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan.
Hanya saja, kompres air dingin membuat demam lebih lama turun dibanding kompres menggunakan air hangat.
"Cara manapun boleh. Asal target tercapai yakni demam turun, pasien nyaman," paparnya.
Namun, perlu diingat bahwa demam harus dibedakan dengan heat stroke atau kondisi kegawatdaruratan.